Judul adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca potensial. Pastikan judul artikel Anda mencerminkan inti dari pesan Anda dan sekaligus menarik perhatian pembaca. Judul yang kreatif dan bersifat teaser dapat meningkatkan kemungkinan artikel Anda menjadi tren. Contoh judul yang menarik ya artikel ini, "tujuh langkah strategi agar Tren Pekan ini di Kompasiana". Hihihi. (mosok sih -red).
Lima. Gunakan Tagar yang Tepat:
Di platform media sosial, penggunaan tagar yang relevan adalah kunci untuk memperluas jangkauan pesan Anda. Jika Anda membagikan artikel Anda di media sosial, gunakan tagar yang sesuai dengan topik Anda. Hal ini akan membantu artikel Anda ditemukan oleh lebih banyak orang.
Enam. Interaksi dengan Pembaca:
Setelah artikel Anda dipublikasikan di Kompasiana, penting untuk berinteraksi dengan pembaca. Balas komentar, tanggapi pertanyaan, dan berdiskusi dengan sesama Kompasianer. Hal ini akan membangun komunitas pembaca yang lebih kuat di sekitar tulisan Anda.
Tujuh. Bagikan Artikel Anda Secara Aktif:Â
Tidak hanya mengandalkan pembaca yang secara alami menemukan artikel Anda, bagikan artikel Anda secara aktif di berbagai platform media sosial, grup diskusi, dan forum yang relevan. Ajak teman-teman Anda untuk juga membagikannya. Semakin banyak eksposur, semakin besar kemungkinan artikel Anda menjadi tren. Begitulah kura kura menurut pendapat saya.Â
Strategi Bonus: Gunakan Google dan Kata Kunci Google
Oiya, mendapatkan kata kunci yang berpotensi viral di mesin pencari Google adalah tujuan yang sangat diinginkan oleh banyak penulis online, termasuk penulis di Kompasiana. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada trik ajaib, sulapan, atau teknik yang dapat menjamin keberhasilan ini, karena banyak faktor yang memengaruhi popularitas konten di internet.
Meskipun demikian, berikut adalah beberapa cara, yang menurut saya, dapat meningkatkan peluang Anda dalam menemukan kata kunci yang berpotensi viral, nangkring di Tren Pekan Ini di Kompasiana.Â
Oiya, jangan bilang bilang ke orang lain tentang strategi bonus ini ya. Ini rahasia kita saja yang membaca ulasan ini. Swear, deal janji ya bapak ibu. Hihihi :
Penelitian Kata Kunci:
Gunakan alat penelitian kata kunci seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan niche atau topik Anda.Â
Identifikasi kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi, tetapi persaingan yang belum terlalu sengit.
Cari tahu tren terkini dan topik yang sedang viral di media sosial dan situs berita untuk mendapatkan ide kata kunci yang potensial.
Analisis Pesaing:
Perhatikan pesaing Anda yang telah mencapai popularitas di mesin pencari Google. Identifikasi kata kunci yang mereka targetkan dalam konten mereka.