10 Trik Teknik Menulis Soal Politik di Kompasiana, Aman Tanpa Melanggar Aturan

10 Trik Teknik Menulis Soal Politik di Kompasiana, Aman Tanpa Melanggar Aturan

JAKARTA, -Media sosial, termasuk Kompasiana telah menjadi wadah penting bagi individu untuk menyuarakan pendapat politik mereka dan berpartisipasi dalam diskusi publik. Namun, karena sensitivitas isu politik, terutama di tahun politik 2023-2024, perlu diingat bahwa menulis soal politik di media sosial, seperti di Kompasiana, harus dilakukan dengan bijak dan mematuhi aturan serta etika yang berlaku.

Setidaknya begitulah pesan dari pertemuan kompasianer di ruang Mahakam, area Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Jumat 11/8/2023 kemarin. Pertemuan bertajuk "Bikin Konten Politik, Hindari Kena Semprit" itu diisi oleh dua narasumber, Eddward Kennedy (Pjs Managing Editor Kompas.tv) dan Widha Karina (Content Head Kompasiana). 

Diikuti undangan terbatas, sedikitnya 10 kompasianer yang diundang hadir, termasuk saya, jumpa darat edisi I Kompasiana ini berlangsung dalam suasana santai dan ringan.

Apa yang menarik dan pesan apa yang bisa dipetik dari pertemuan itu? Menurut catatan penulis, "Bikin Konten Politik, Hindari kena Semprit"ini membincang seputar bagaimana kita Kompasianer menulis bidang politik di rubrik kategori "Cerita Pemilih". Dan ada beberapa rambu rambu dan trik yang musti diikuti agar tidak melanggar aturan.

10 Trik Menulis Soal Politik 

Artikel sederhana ini mencoba merangkum pesan pokok intisari atas pertemuan di atas. Yaitu, sedikitnya ada sepuluh teknik atau trik menulis soal politik di media sosial, terutama di Kompasiana, tanpa kena semprit alias tanpa melanggar aturan. Apa saja? Mari kita menelusur soal ini satu satu.

Satu. Bermanfaat dan Informatif: Fokuslah pada menyajikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Tuliskan berdasar fakta-fakta terkini, data, dan sumber yang dapat dipercaya. Jangan menulis berdasar asumsi pribadi tanpa berbasis fakta dan data. Ini membantu pembaca memahami konteks dan dasar dari pandangan politik yang Anda sampaikan.

Dua. Jaga Bahasa dan Sikap: Gunakan bahasa yang sopan dan menghormati lawan bicara. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan pihak lain. Jaga sikap terbuka untuk mendengarkan dan memahami pandangan orang lain yang berbeda.

Tiga. Fokus pada Isu, Bukan Personal: Tulislah mengenai isu politik secara objektif dan berdasarkan argumentasi yang kuat. Hindari sikap "Ad Hominem", artinya jauhi serangan pribadi terhadap individu atau kelompok. Fokuslah menulis atau mengkritisi pada kebijakan, program, atau keputusan politik yang sedang dibahas. Jangan membahas ad hominem, pribadi orangnya.

Empat. Sumber yang Terpercaya: Pastikan informasi yang Anda bagikan berasal dari sumber yang terpercaya dan diverifikasi. Hindari menyebarkan kabar bohong (hoaks) atau informasi palsu yang dapat merusak diskusi publik. Mengutip dari sumber sumber yang kredibel, menjamin bobot ulasan politik Anda semakin dipercaya publik.