Biru Kompasiana, Lalu Apa?
Setelah CentangJAKARTA -Ada banyak penulis Kompasiana telah memperoleh Centang Biru. Tetapi masih banyak pula yang belum. Ulasan pendek ini sekadar sharing penulis tentang:Â "setelah memperoleh Centang Biru, lalu apa?" Tulisan ini merupakan kelanjutan dari ulasan penulis sebelumnya, yaitu: "Aku ingin Centang Biru Kompasiana, Seperti pada Dinding Mereka"Â (baca di Sini).
Beberapa Tahapan dan Tantangan
Menurut catatan saya, untuk menjadi penulis terverifikasi Centang Biru di platform Kompasiana tidaklah mudah. Ada beberapa tahapan dan rintangan yang harus dihadapi oleh calon penulis sebelum mendapatkan status terverifikasi. Analoginya mirip seperti alur permainan sebuah Games Online.
Beberapa tahapan dan rintangan itu, di antaranya:
Pendaftaran dan Verifikasi Identitas: Tahap awal adalah melakukan pendaftaran sebagai penulis di Kompasiana. Pada tahap ini, penulis harus mengisi informasi data pribadi dengan benar dan mengajukan permohonan verifikasi identitas untuk membuktikan keaslian dan keabsahan identitas penulis di Kompasiana.
Menyajikan Konten Berkualitas: Setelah pendaftaran, penulis harus mulai rajin menulis, mengupload konten berkualitas dan orisinal. Kualitas konten yang tinggi ditentukan standarnya oleh Mimin Kompasiana. Konten ini biasa disebut berkualitas Headline atau "AU-Artikel Utama". Artikel Headline ini berasal dari status "Artikel Pilihan" dari karya tulisan yang telah dipublikasikan, lalu terpilih sebagai AU atau Headline oleh Mimin Kompasiana.
Sedikitnya penulis harus memperoleh 20 AU (Headline) sebagai syarat awal untuk tahap evaluasi status Centang Birunya oleh Mimin. Biasanya, setelah memperoleh 15 AU terkumpul, atau kurang 5 Headline lagi, pihak Mimin akan memberi notifikasi pada penulis. (lihat screen image).
Konsistensi dan Aktivitas: Penulis harus menunjukkan konsistensi dalam menulis dan aktif berkontribusi di platform. Kompasiana akan memperhatikan seberapa sering penulis mempublikasikan artikel dan berpartisipasi dalam komunitas.
Kepatuhan terhadap Aturan: Calon penulis berlabel Centang Biru harus mematuhi semua aturan dan pedoman yang ditetapkan oleh Kompasiana. Pelanggaran aturan dapat menghambat proses verifikasi. Konon 5 kali pelanggaran konten, penulis tidak akan memperoleh status Centang Biru dari Mimin. Maka jangan sampai kena semprit Mimin. Lihat contoh peringatan pelanggaran dari Mimin (lihat screen image).
Tantangan Kompetisi: Persaingan di platform Kompasiana bisa sangat ketat. Maka penulis harus bersaing dengan ribuan penulis lain yang juga ingin mendapatkan status terverifikasi Centang Biru. Persaingan ini lebih pada berbagai upaya penulis untuk menarik perhatian Mimin agar melabel AU pada artikel yang penulis publikasikan. Semakin banyak AU yang terkumpul, semakin penulis dekat dengan posisi untuk mendapatkan Centang Biru.
"Ayo semangat AU! Proficiat dapet AU". Begitulah beberapa penulis lain, biasanya memberi komen support, ketika kita memperoleh sebuah AU.