Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jangan Tertipu! Kenali Modus PHP Penipuan Digital di Internet dan Solusinya

26 Juli 2023   09:30 Diperbarui: 27 Juli 2023   07:20 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan Tertipu! Kenali Modus PHP Penipuan Digital di Internet dan Solusinya

Penipuan digital, sebutan populernya cyber fraud atau cyber scam. Yaitu segala bentuk kegiatan penipuan atau penipuan yang dilakukan secara daring atau melalui internet.

Salah satu ontoh kasus penipuan digital yang terkenal merebak di banyak negara dan viral di dunia adalah "Kasus Penipuan BitConnect", terjadi pada tahun 2017-2018.

BitConnect adalah platform kripto yang menawarkan program investasi dengan janji pengembalian investasi yang sangat tinggi. BitConnect lalu menawarkan produk bernama "BitConnect Lending" yang meminta pengguna untuk menginvestasikan Bitcoin dalam platform BitConnect, serta dijanjikan imbal hasil yang sangat besar, dalam tempo beberapa hari saja. (Janji manisnya sih begitu..hihihi) 

Maka banyak orang tertarik dan berinvestasi dalam BitConnect dengan harapan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. (Apakah kamu termasuk orang yang tertarik pada waktu itu? semoga  tidak.)

Namun, pada Januari 2018, BitConnect secara tiba-tiba menghentikan operasional platform dan menutup program investasi mereka. Akibatnya para investor kelimpungan. Mereka kehilangan seluruh uang mereka karena dana investasi mereka tidak bisa ditarik. Harga token BitConnect juga jatuh, melorot tajam setelah penghentian operasional itu.

Penipuan BitConnect menjadi salah satu contoh paling menonjol tentang skema Ponzi yang melibatkan kriptokurensi. Meskipun platform tersebut mendapatkan popularitas di awal, akhirnya ditutup karena dianggap sebagai skema penipuan yang sangat merugikan banyak orang.

Atas insiden ini, berbagai negara dan regulator keuangan dunia memperingatkan masyarakat tentang risiko jika terlibat dalam skema investasi yang tidak jelas dan menjanjikan keuntungan tidak realistis, seperti dilakukan BitConnect.

Ada Banyak Modus

Dalam penipuan digital, penipu menggunakan teknologi digital dan internet sebagai sarana untuk mencuri informasi pribadi, uang, atau aset berharga dari korban tanpa seizin mereka. Modus penipuan digital, selain melalui contoh kasus di atas, bisa melalui banyak cara, sebagian di antaranya adalah:

Phishing: Penipu mengirim email palsu atau pesan instan yang tampak meyakinkan dengan tujuan mengelabui orang untuk memasukkan informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi rekening bank.

Scam Online: Penipu menawarkan produk atau layanan palsu atau tidak ada yang dimaksudkan untuk menipu korban agar mengirimkan uang atau informasi pribadi.

Ransomware: Sejenis perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data korban dan menuntut tebusan untuk memulihkannya.

Skimming Kartu: Penipu memasang perangkat ilegal di mesin ATM atau terminal pembayaran untuk mencuri informasi kartu kredit atau debit dari korban yang tidak curiga.

Penipuan Cinta (Romance Scam): Penipu memanfaatkan media sosial atau situs kencan online untuk membangun hubungan palsu dengan korban dengan maksud PHP, memeras uang atau informasi pribadi dari korban. Artinya, korban diporotin dan di-PHP-in oleh pasangan palsunya. 

Penipuan Investasi: Penipu menawarkan kesempatan investasi palsu atau scam Ponzi yang menjanjikan keuntungan tinggi, tetapi pada kenyataannya uang tersebut tidak diinvestasikan dengan benar dan hanya digunakan untuk membayar keuntungan kepada investor sebelumnya.

CEO Fraud atau Business Email Compromise (BEC): Penipu berusaha menyamar sebagai eksekutif atau pemimpin perusahaan untuk meminta pembayaran palsu atau mengalihkan dana perusahaan ke rekening mereka. Perusahaan besar sekelas Google dan Facebook pernah mengalami kasus penipuan ini, rugi 1 triliyun, tahun 2017. (sumber info) 

Penipuan Lotere atau Hadiah: Penipu menginformasikan korban bahwa mereka telah memenangkan hadiah besar, tetapi untuk mengklaimnya, mereka perlu membayar biaya atau memberikan informasi pribadi terlebih dahulu.

Harus Hati-hati dan Waspada

Penting untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berurusan dengan transaksi daring atau menghadapi tawaran dengan janji yang terlalu bagus dan tidak masuk di akal. Istilahnya, jangan sampai kamu menjadi korban PHP Penipuan Digital di internet.

Pastikan untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi kamu dan selalu cek verifikasi keaslian situs web atau komunikasi yang kamu terima, sebelum membagikan informasi pribadi atau melakukan pembayaran ke pihak lain.

Apa Yang Harus Dilakukan?

Jika kamu menjadi korban PHP mantan, eh maaf sengaja keliru ngetik (hihihi) , maksud saya korban penipuan digital, ada beberapa langkah yang sebaiknya kamu lakukan. Hal ini untuk mencegah kerugianmu atau efek "derita elo" yang lebih besar. Antara lain:

Pertama-tama, tetaplah tenang dan jangan panik. Menjaga ketenangan akan membantumu untuk berpikir jernih dan mengambil langkah-langkah yang tepat.

Dokumentasikan Semua Bukti: Catat semua informasi terkait penipuan, termasuk email, pesan, atau tindakan yang mencurigakan. Simpan salinan pesan atau tangkapan layar sebagai bukti untuk melaporkan kejadian ini ke otoritas yang berwenang, seperti pihak Bank mu.

Laporkan ke Pihak Berwenang: Segera laporkan penipuan ke kepolisian setempat. Berikan mereka seluruh informasi yang kamu miliki tentang kejadian ini.

Laporkan ke Platform atau Layanan yang Tersedia: Jika penipuan terjadi melalui platform atau layanan digital tertentu, seperti media sosial atau situs web, laporkan insiden tersebut ke pihak yang mengelola platform itu. Mereka dapat mengambil tindakan dan mungkin juga membantu menyelidiki siapa pelakunya.

Blokir Komunikasi. Hentikan segala bentuk komunikasi dengan penipu dan blokir kontak mereka agar tidak ada informasi lebih lanjut yang dapat dicuri atau digunakan.

Ubah Kata Sandi dan Informasi Penting: Jika kamu memberikan informasi pribadi seperti kata sandi, nomor rekening, atau nomor kartu kredit, segera ganti semua kata sandi yang terkait dengan akunmu. Selain itu, segera hubungi pihak Bank kamu jika ada informasi keuanganmu yang mungkin terkena dampak penipuan.

Peringatkan Orang Lain: Jika penipuan terjadi melalui pesan atau kontak yang bersifat sosial, beri tahu teman dan keluargamu tentang insidenmu agar mereka tidak menjadi korban juga.

Pertimbangkan Layanan Proteksi Identitas: Jika kamu khawatir tentang kemungkinan pencurian identitas akibat penipuan, pertimbangkan untuk menggunakan layanan proteksi identitas untuk membantu memantau dan melindungi informasi pribadimu.

Peningkatan Keamanan: Pelajari dari pengalaman ini dan tingkatkan keamanan digitalmu. Gunakan aplikasi keamanan, perangkat lunak antivirus, dan pastikan untuk memverifikasi sumber sebelum memasukkan informasi sensitif di internet.

Pelajaran Berharga

Jika di antara kita sempat menjadi korban penipuan digital, mungkin saja itu rasanya bikin nyesek, sangat menyakitkan hati. Tetapi daripada menyikapinya dengan respons yang negatif, misalnya marah-marah atau ngomel yang tidak jelas karena stress dan kecewa, mungkin lebih baik menyadari dan memilih untuk mengambil hikmahnya saja. 

Hal yang telah hilang, biarlah berlalu, tinggal melangkah lagi dengan hati hati ke depan. iya nggak?

Ingatlah bahwa pencegahan lebih baik daripada mengobati. Menutup ulasan ini penulis mengajak, mari kita waspada terhadap penipuan digital. Tetap hati hati dan bijaksana dalam bertransaksi dan berinteraksi daring untuk menghindari menjadi korban penipuan digital di masa mendatang. 

Secara tepat pepatah Bahasa Latin mengatakan "Cave Ne Cadas", artinya: berhati hatilah agar kamu tidak jatuh!  

Selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun