Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Waspada Antraks di Gunungkidul dan Pencegahannya pada Manusia

6 Juli 2023   16:51 Diperbarui: 9 Juli 2023   09:15 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas menyuntikkan antibiotik kepada sapi yang berada di Desa Pucanganom, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (18/1/2020). Hal itu merupakan langkah antisipasi dari paparan bakteri antraks yang muncul di kabupaten tersebut. 

Namun, gejala tersebut kemudian berkembang menjadi sesak napas, nyeri dada, dan produksi dahak yang mengandung darah. Antraks paru adalah bentuk Antraks yang paling serius (berbahaya) dan seringkali fatal jika tidak diobati dengan segera.

Ketiga. Antraks Saluran Pencernaan atau Usus (Gastrointestinal Anthrax): Antraks usus terjadi pada manusia dan biasanya terjadi melalui konsumsi daging yang terkontaminasi spora Bacillus anthracis yang belum dimasak dengan sempurna.

Gejala Antraks usus meliputi sakit perut yang hebat, mual, muntah, diare berdarah, dan demam. Bentuk Antraks ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran pencernaan atau timbul melepuh pada usus.

Keempat. Antraks Injeksi: jenis Antraks baru menyerupai Antraks kulit ditemukan pada pengguna narkotika.

Penting untuk dicatat bahwa Antraks inhalasi dan Antraks usus adalah bentuk Antraks yang serius dan memerlukan perawatan medis segera. Jika kita mencurigai orang telah terpapar Bacillus anthracis atau mengalami gejala yang mencurigakan, segeralah mencari bantuan medis.

Bagaimana Antraks Menjangkit ke Manusia

Melalui tanah yang mengandung bakteri Antraks dalam spora dan masuk ke tubuh manusia melalui luka, udara dan makanan. Dan melalui hewan yang terjangkit Antraks, yang dagingnya dimakan oleh manusia.

Gejala dan Penyebaran

Setelah terpapar spora Bacillus anthracis, gejala Antraks pada manusia biasanya muncul dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Gejala awalnya mirip dengan flu biasa, termasuk demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan kelelahan.

Namun, seiring penyakit berkembang, gejala akan menjadi lebih serius dan mengancam jiwa. Gejala lanjut dari Antraks meliputi sesak napas, batuk berdarah, pembengkakan kelenjar getah bening, dan timbulnya lesi kulit yang mengeluarkan cairan berwarna hitam.

Menurut literasi, Antraks dapat menyebar melalui tiga jalur utama: melalui kulit (Antraks kulit), melalui inhalasi (Antraks paru), atau melalui konsumsi daging yang terkontaminasi (Antraks usus). Penularan Antraks dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi dan hanya terjadi pada kasus-kasus yang sangat terbatas.

Pencegahan Antraks pada Manusia

Vaksinasi
Salah satu cara pencegahan utama untuk Antraks pada manusia adalah melalui vaksinasi. Vaksin Antraks tersedia dan direkomendasikan untuk individu yang berisiko tinggi, seperti peternak, personel militer, dan pekerja laboratorium yang berhubungan dengan spesimen Bacillus anthracis. Vaksin ini efektif dalam mencegah infeksi Antraks dan dapat memberikan kekebalan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun