Dropshipping: Tak Punya Barang, Tapi Laris Berjualan Online? Begini Caranya!
"Pakettt!", itu teriakan kurir ojol yang selalu kita rindukan di zaman sekarang. Iya tidak sih? Hihi. Sebuah paket bisa dikirim dari mana pun, oleh sebab transaksi penjual dan pembeli online.
Di era digital yang terus berkembang, menjual atau membeli produk secara online telah menjadi salah satu cara yang populer. Barang yang kita beli, langsung tiba dalam rupa paket di depan rumah.
Apakah kamu termasuk orang yang ingin berjualan online, tetapi terkendala keterbatasan modal, tidak punya barang dagangan, dan tak punya gudang stok barang sendiri?
Untungnya, ada model bisnis yang memungkinkan kamu untuk menjual produk tanpa perlu memiliki stok sendiri. Begini caranya. Cara ini pernah penulis praktikkan, dan penulis punya toko online sendiri: Si Polan (nama samaran lho ya, biar tidak kena semprit mimin, karena bisa dianggap oleh mimin sebagai promosi toko sendiri-red).Â
Toko itu murni penulis rintis melalui model bisnis yang disebut Dropshipping. Nah, dalam artikel ini saya  akan menjelaskan bagaimana kamu dapat memulai bisnis jualan online, melalui cara model Dropshipping. tanpa harus punya barang dagangan milik sendiri, dan langsung bisa berjualan.
Sistem Model Dropshipping
Dropshipping adalah model bisnis di mana penjual tidak perlu menyimpan stok barang secara fisik, melainkan mengandalkan pemasok atau produsen untuk mengirimkan produk langsung kepada pelanggan.
Dalam dropshipping, penjual bertindak sebagai perantara antara pelanggan dan pemasok, mengambil pesanan dari pelanggan dan meneruskannya ke pemasok yang akan mengurus pengiriman.
Keuntungan dari model bisnis ini adalah penjual tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk stok barang dan tidak perlu mengurus proses pengiriman, sehingga dapat fokus pada pemasaran dan pertumbuhan bisnisnya.
Bagaimana Memulai
Riset Sederhana.
Pilih Niche dan Riset Pasar. Langkah pertama dalam memulai bisnis dropshipping adalah memilih niche pasar yang diminati. Cari tahu tentang tren terkini, minat konsumen, dan potensi keuntungan di berbagai industri.
Penting untuk melakukan riset yang komprehensif untuk memahami kebutuhan dan preferensi target pasar kamu. Misalnya, belajar banyak di info trend produk yang laris di penulusuran google.