Panen Telah Usai, Musim Tanam Baru Dimulai
Di sawah luas matahari beranjak tinggi
Panen telah usai, sementara musim tanam baru dimulai
Para petani bekerja tanpa lelah mengolah tanah,
Membungkuk berjajar, menanam bagai dalam lukisan
Menanam harapan di setiap gerakan tangan
Mendendang nyanyian doa-doa pada angin yang lembut
Dalam setiap tetes keringat yang jatuh ke sawah
Petani menitipkan impian dan harapan masa depan
Di bawah langit biru, matahari memancarkan kehangatan
Bibit-bibit kecil merekah, menembus tanah susah payah
Hujan lembut menyirami pertumbuhan yang rumit
Dalam setiap tetesan air, berjuang hidup, bertahan dan berkembang
Petani-petani melihat ke depan dengan harapan
Mereka tahu, ada waktu dan kesabaran harus diuji
Mengolah tanah, merawat tumbuhan dengan kesungguhan
Menanti setia hingga saatnya nanti, tiba menyambut panen lagi
Panen telah usai, sementara musim tanam baru dimulai
Sejumput harapan baru terselip di tumpukan jerami
Petani-petani berjuang dengan semangat tak berhenti
Mengukir cerita apasaja di sawah ladang yang ditanami
Matahari terus bersinar, memberikan kehidupan
Sejuknya angin mengusap wajah petani menyentuh sawah
Mereka bergerak dengan tekun, tak kenal lelah
Menjaga kehidupan dari bibit hingga saat panen tiba
Pada setiap baris tanah yang ditanami
Mereka menaburkan doa doa, harapan, dan impian
Seperti lukisan alam yang terhampar begitu indah
Sawah ladang itu menjadi palet kehidupan, mengagumkan
Panen telah usai, musim tanam baru dimulai,
Petani-petani membungkuk berjajar tanpa mengukur waktu
Menjaga sawah ladang dari segala kemungkinan, agar kelak
masih bisa untuk ditanak, dan sejumput nasi untuk disyukuri
Marilah menghargai dengan sepenuh hati
Memberi penghormatan pada setiap tunas yang meruas
Karena dari tanah ini, kita semua bersama dihidupi
Tumbuh dan berkembang, menuju sawah ladang baru nanti
Jakarta, Mei 2023