Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar: "Harapan, Tantangan, dan Saran"

9 Mei 2023   22:10 Diperbarui: 9 Mei 2023   22:18 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka Belajar: "Harapan, Tantangan dan Saran"


Merdeka Belajar adalah kebijakan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan kemandirian bagi siswa dalam memilih cara belajar dan mengeksplorasi minat mereka di luar kurikulum yang telah ditentukan.

Konsep Merdeka Belajar mendorong siswa untuk mempelajari hal-hal yang mereka minati dan memilih sendiri metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Tujuan dan Harapan

Tujuan dari kebijakan Merdeka Belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memiliki kendali yang lebih besar dalam proses pembelajaran mereka, sehingga diharapkan mereka dapat:

Pertama, meningkatkan keterlibatan dan motivasi dalam pembelajaran. Dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk memilih topik yang diminati dan metode belajar yang sesuai, mereka dapat menjadi lebih termotivasi dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Kedua, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa di luar kurikulum yang telah ditentukan. Melalui Merdeka Belajar, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang topik yang diminati dan mengembangkan keterampilan yang berbeda di luar kurikulum yang telah ditentukan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang.

Ketiga, memperkuat keterampilan 21st-century. Melalui Merdeka Belajar, siswa akan dilatih untuk memiliki kemampuan kemandirian, kerjasama, inisiatif, dan kreativitas yang sangat dibutuhkan dalam era digital saat ini.

Keempat, menyiapkan siswa untuk masa depan yang tidak pasti. Melalui kebijakan ini, siswa akan belajar untuk mengidentifikasi minat dan kecenderungan mereka, serta menemukan cara-cara untuk terus belajar dan berkembang sepanjang hidup mereka. Hal ini dapat membantu mereka mempersiapkan diri untuk karir yang belum tentu ada di masa depan.

Kelima, meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia. Merdeka Belajar diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memiliki kendali yang lebih besar dalam proses pembelajaran mereka. Hal ini juga dapat membantu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran.

Metode Pembelajaran

Merdeka Belajar tidak menetapkan metode pembelajaran yang baku, karena setiap siswa memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda. Namun, Merdeka Belajar lebih menekankan pada prinsip dan filosofi belajar yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Beberapa metode pembelajaran yang sesuai dengan prinsip Merdeka Belajar antara lain:

  1. Pembelajaran berbasis proyek (Project-based Learning). Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu metode yang sesuai dengan prinsip Merdeka Belajar. Metode ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui proses proyek yang menantang dan memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan nyata, seperti kerjasama, pemecahan masalah, dan kreativitas.

  2. Diskusi Kelompok (Group Discussion). Diskusi kelompok merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat memungkinkan siswa untuk berbagi pemikiran, bertukar ide, dan memperdalam pemahaman mereka tentang topik yang sedang dipelajari. Metode ini juga dapat membantu meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun