Kenangan
DermagaKembalilah ke dermaga kenangan, kata Mu
di ujung halaman rumah kalbu, tempat segala burung pulang mendedah petang
dan semua jiwa rehat bertemu mengudar rindu, merapat melepas semua penat
setelah letih merantau panjang, lelah menjelajah ngarai, dan sungai sungai
dihadang gelombang di malam gulita panjang, berpeluh menempuh waktu,
angin beliung membawa perahu melaju ke arah tak tentu
walau layar terkembang, tersaput ombak, bergerak tak tahu apa yang dituju
pulanglah wahai jiwa sejenak, berlabuh di dermaga rahsa kenangan, kata Mu
tambatkan hati di ujung jembatan kayu dermaga itu,
rehat selagi masih ada waktu, di ujung halaman rumah kalbu