Ketika waktu adalah buku
berjilid jilid halaman telah kita habiskan
membingkai hamparan dalam kertas kosong
Sejak pergi tanpa catatan kaki, hitam atau putih
mengelindan sama saja, katamu bergumam
Aku tubuh tanpa ruh, masih mencari jawaban bait
puisi terakhirmu terselip dahulu entah dimana
Kemana, selama ini pergi? sergahmu
Tetapi mengapa aku kelu di satu paragraf yang tersecer
tak sanggup menyudahi: "Cerita Pendek dalamÂ
Cinta yang Panjang" ini?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!