Sejauh apa sih memangnya fasilitas kesehatan memberikan pengaruhnya kepada masyarakat? Memangnya jika fasilitas kesehatannya unggul dan memadai maka masyarakatnya akan lebih sehat? Mengapa fasilitas kesehatan begitu penting dalam menunjang kesehatan suatu daerah bahkan negara ini? Nah, pertanyaan-pertanyaan ini memang kerap kali menghantui pikiran kita sebagai warga negara Indonesia. Perasaan resah akan mengapa kita perlu paham akan pengaruh fasilitas pada layanan kesehatan bagi masyarakat atau setidaknya untuk diri kita sendiri ini tak dapat dikesampingkan begitu saja. Karena itu, kita perlu tahu nih bagaimana memangnya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, terlebih bagi kaum mendang-mending yang selalu penuh perhitungan dalam memilih pelayanan kesehatan yang terbaik bagi dirinya nih ya.
Sebelum kita mulai ulik jawaban-jawabannya nih, masa sih tidak ingin mengetahui seputar wawasan umum kesehatan yang ada di Indonesia terlebih dahulu. Nah kali ini penulis jelaskan dulu ya. Di negara kita ini kesehatan menjadi sektor yang sangat penting untuk menunjang berkembangnya sektor lain seperti ekonomi dan pendidikan. Namun, keberadaan sektor kesehatan yang mendukung masih belum bisa ditemukan pada saat ini. Masih banyak kendala yang harus segera ditangani untuk menjadikan kesehatan menjadi sektor yang prima dalam mendukung perkembangan negara. Beberapa kendala tersebut dapat kita lihat saat ini juga seperti halnya permasalahan infrastruktur kesehatan yang tidak merata, distribusi tenaga kesehatan yang hanya terfokus di pusat, serta kurangnya alokasi dana bagi program kesehatan salah satunya rendahnya pendanaan oleh APBN. Â
Salah satu topik menarik mengenai permasalahan kesehatan di Indonesia ialah bagaimana fasilitas dan infrastruktur kesehatan belum menemui kata merata. Sentralisasi tenaga kesehatan dan pendanaan yang masih belum memadai sedikit banyak menyebabkan kurangnya pemerataan infrastruktur semakin terlihat. Karena itu, ini merupakan faktor penting yang harus segera ditangani oleh segenap elemen kesehatan di Indonesia dan setidaknya menjadi perhatian yang mendesak untuk segera ditemukan jalan keluarnya. Atas perhatiannya akan pentingnya kemerataan infrastruktur, salah satu rumah sakit di Surabaya, RS Al-Irsyad menaruh perhatian khusus pada faktor ini. Fasilitas dan infrastruktur menjadi topik yang sangat diperhatikan oleh RS Al-Irsyad Surabaya dalam pengembangan layanan kesehatannya. Akibat perhatian penuh tersebut, tak heran jika rumah sakit ini berhasil mendapat sertifikasi syariah oleh Kementerian Kesehatan dan penghargaan Bintang Tiga oleh BPJS Kesehatan.
Fasilitas dan infrastruktur yang ada di Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya berfokus penuh menyelesaikan permasalahan ketidakmerataan yang ada di masyarakat, ditunjukkan dengan berbagai fasilitas yang lebih baik dan lebih efisien setiap tahunnya dalam menjaga mutu pelayanan kesehatannya. Salah satu fasilitas terbaiknya ialah phacoemulsifikasi, metode operasi katarak modern dimana lensa internal mata diemusi dengan alat genggam ultrasonik dan disedot dari mata. Selain itu, juga dapat ditemui pegangan dinding atau handrail di setiap dindingnya guna mewaspadai keadaan darurat yang mengharuskan orang-orang untuk mengevakuasi dirinya sehingga memudahkan dalam mobilisasi. Akibat adanya fasilitas-fasilitas unggulan ini yang menjadikan kesehatan masyarakat sekitar menjadi lebih terjaga. Adanya fasilitas unggulan memberikan pengaruh promotif untuk memperbaiki gaya hidup mayarakat serta pengaruh kuratif yang cepat dan sesuai untuk pasien dalam meningkatkan standar kesehatan demi kesembuhan yang lebih terjamin. Selain itu, fasilitas yang unggul dapat menjadi acuan sektor kesehatan yang harus diperhatikan. Kebutuhan akan fasilitas unggulan sebagai bentuk pemerataan infrastruktur yang tidak hanya terpusat benar-benar menjadi penopang kesehatan bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H