Masa sih otaku dan Kpop akan merasa lebih bahagia, kenapa? Fans yang punya ketertarikan lebih atau mendalam terhadap sesuatu biasanya lebih bahagia.Â
Melansir dari koreatimes.com, sebuah tim yang dipimpin profesor Park Hyun Ju dari fakultas keperawatan di Universitas Nasional Kangwon pada forum Makanan Korea memperkenalkan penelitian mengenai analisis kesehatan mental mahasiswa.
Mereka mencoba untuk membuat dua kategori yaitu otaku dan no-otaku. Otaku adalah istilah di Jepang untuk mereka yang terobsesi dengan hal-hal tertentu. Entah itu berupa belajar mengenai bahasa dan budaya atau mengumpulkan sesuatu berbau hal yang mereka sukai misalnya mengumpulkan komik, figure, fiksi ilmiah, permainan. beberapa tahun silam wibu adalah kata yang sering disebut-sebut sebagai penyuka jejepangan, wibu sering dibilang anti sosial dan lain-lain dengan perspektif negatif, namun perspektif itu sekarang telah berubah. Â 30 persen mahasiswa di kategorikan sebagai otaku dan 70 persennya bukan. Penelitian ini dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada para partisipan seperti "apakah kamu pernah mengabaikan tugas harian kamu karena mengejar minat kamu?, "Apakah anda tidak menyesal berapa pun uang yang anda keluarkan untuk mengejar minat kamu?"
Dari hal tersebut Tim penelitian dapat mengukur tingkat kebahagiaan dari setiap grup. Grup non-otaku mencetak 40,21 sementara untuk grup otaku mecetak poin lebih tinggi yaitu 43,17Â
Park Hyun Ju mengatakan bahwa "kegiatan-kegiatan semacam itu dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang dengan membuat mereka berkonsentrasi dan terlibat dalam suatu yang menarik bagi mereka" ia juga menunjukkan tingkat rendah dari perasaan negatif seperti kecemaasan atau marah.
