Kompasiana- Kasus tragis yang melibatkan meninggalnya seorang tahanan Polrestabes Medan, Budianto Sitepu, menggemparkan publik pada Januari 2025. Budianto yang merupakan salah satu tahanan di Polrestabes Medan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang mencurigakan. Menanggapi insiden ini, Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) segera mengambil tindakan tegas terhadap tujuh anggota kepolisian yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut. Mereka dimutasi ke Yanma Polda Sumut (Yayasan dan Masyarakat) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sementara penyelidikan terkait kematian Budianto Sitepu terus berlangsung.
Kronologi Kasus Kematian Budianto Sitepu
Budianto Sitepu, seorang tahanan yang ditangkap oleh Polrestabes Medan, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang mencurigakan pada awal Januari 2025. Menurut informasi yang beredar, Budianto diduga mengalami penganiayaan selama dalam tahanan. Sebelum kematiannya, Budianto dilaporkan sering kali mengeluhkan perlakuan yang diterimanya dari sejumlah petugas kepolisian. Kondisi Budianto semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia di ruang tahanan.
Setelah kematiannya, keluarga Budianto dan pihak terkait mulai meragukan adanya kejanggalan dalam kasus ini. Kematian tahanan di ruang sel yang seharusnya aman dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan ini menimbulkan spekulasi di masyarakat bahwa mungkin ada tindak kekerasan yang menyebabkan Budianto meninggal. Kasus ini langsung menarik perhatian media dan berbagai pihak, termasuk lembaga HAM, yang mendesak agar pihak kepolisian segera melakukan investigasi mendalam.
Tindak Lanjut Polda Sumut
Polda Sumut segera bertindak cepat setelah menerima laporan tentang kematian Budianto Sitepu. Kapolda Sumut, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya, apalagi yang berujung pada kematian seorang tahanan. Untuk memastikan objektivitas dalam penyelidikan, Polda Sumut memutuskan untuk memutasi tujuh anggota polisi yang terduga terlibat dalam kasus ini ke bagian Yanma Polda Sumut.
"Langkah mutasi ini kami ambil untuk memastikan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini tidak terganggu dan berjalan dengan transparansi. Kami akan terus melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil," ujar Irjen Pol. Agung dalam konferensi pers yang digelar setelah kejadian tersebut.
Mutasi ke Yanma Polda Sumut, yang dikenal sebagai bagian yang menangani masalah administrasi dan disiplin kepolisian, bertujuan untuk memastikan bahwa tujuh anggota polisi yang terduga terlibat tidak menghalangi proses investigasi. Selain itu, langkah ini juga diambil untuk menjaga integritas lembaga kepolisian dalam menghadapi tuntutan masyarakat akan keadilan.
Penyebab Kematian dan Proses Hukum
Penyelidikan terhadap kematian Budianto Sitepu masih berlangsung, dan pihak kepolisian bekerja sama dengan pihak medis untuk mengungkap penyebab pasti dari kematiannya. Autopsi dilakukan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada penganiayaan atau apakah kematian Budianto disebabkan oleh faktor lain seperti penyakit atau kelalaian.
