Mohon tunggu...
Kokoh Hendra Liem
Kokoh Hendra Liem Mohon Tunggu... Freelancer - Saya adalah penulis pemula yang sedang belajar menulis

Leap up your spirit Reach out for what you want to Reach for your future... Fly to the sky if you need to

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Kau Listrik

19 Maret 2010   11:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:19 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oh jangan, tapi akhirnya kau mati juga dan yang bikin kesel bin mumet bin puyeng adalah engkau mati pada saat saya akan memostingkan mengenai permasalahanmu.

Mati Kau Lampu

"Jengkel... Bete... Puyeng," tidak tau harus ngapain saat menanti kehidupanmu. Tapi hanya kesabaran yang kumiliki, hingga ku tertidur di kasur butut kesayangku hanya untuk menanti kehidupanmu.

"Hah...," ku hanya bisa menghela napas menunggu kehidupanmu yang sangat lama.

"Mati kau lampu, enggak usah hidup sekalian."  Ku terikan dengan lantang.

Tapi untuk apa ku teriak percuma saja. tidak juga kunjung nyala hingga saat ini ku masih jengkel padamu wahai listrik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun