Mohon tunggu...
Kokoh Hendra Liem
Kokoh Hendra Liem Mohon Tunggu... Freelancer - Saya adalah penulis pemula yang sedang belajar menulis

Leap up your spirit Reach out for what you want to Reach for your future... Fly to the sky if you need to

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Make, Send, and Forget It

12 September 2014   01:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:57 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Temanku berujar kepadaku, "Wah entah kapan saya membuat dan mengirim tulisan itu." Betapa terkejutnya saya saat membaca tulisannya yang terpampang disebuah koran nasional dan memperlihatkan kepadanya yang sedang asyik menulis. Dan kemudian saya menanya kembali kepada teman saya, "Dapat honor berapa sih?" namun, dia hanya diam sehingga membuat saya penasaran.

Sekali lagi dia sukses membuat saya penasaran tak karuan. dan kemudian saya kembali bertanya kepadanya yang sedang sibuk banget di depan laptopnya, "Apa sih asiknya menulis?" Dan dia hanya diam tanpa kata-kata. Dengan tanda tanya besar yang menggantung di kepala, akhirnya aku meninggalkan dia sendirian bercumbu dengan laptopnya.

Keesokan harinya dia menjelaskan segalanya. "Ok, saya jawab pertanyaanmu yang kemarin," dengan penuh semangatnya dia menjelaskan dengan gamblang. "Asyiknya menulis itu adalah saya bisa mengungkapkan segala ide yang berkeliaran baiki itu tentang kenyataan disekeliling kita atau bahkan kita bisa mengembangkan imajinasi kita dalam bentuk tulisan. Dan satu lagi, kita bisa mendapatkan uang serta menjadi terkenal melalui tulisan-tulisan kita yang terpampang-pampang di koran atau majalah-majalah keren nasional. bahkan dari menulis tersebut dapat menghasilkan uang, sehingga dia tidak perlu lagi meminta kepada orangtua, seluruh biaya hidupnya dari uang menulis tersebut.

Di dalam menulis dia memiliki prinsip yang sedikit unik menurut saya. Mata saya tertuju pada tulisan yang tertempel di dinding kamarnya. Tulisan itu cukup besar, dan bertuliskan "MAKE, SEND, and FORGET IT," ternyata itu prinsip yang sangat dipegang teguh oleh dia sampai saat ini.

Akhirnya dia menjelaskan apa maksudnya dari prinsip tersebut. Dan penuh semangat ia menjelaskannya satu per satu yaitu :

1. MAKE = MEMBUAT.

dalam hal ini dia menjelaskan bahwa menulislah apapun yang engkau ingin tuliskan, baik itu puisi, cerpen, cerbung, atau bahkan cernak. Buatlah dengan segenap jiwamu agar tulisan itu beruh alias bernyawa.

2. SEND = KIRIM.

Dan apa bila sudah selesai, dan dibenahkan sana-sini (baca : edit), dengan penuh keyakinan akan dimuat di koran dan majalah.

3. FORGET IT = LUPAKAN.

Lupakan segala apa yang telah diperbuat akan tulisan tersebut. Tiba-tiba saja ada sms atau bahkan telepon masuk mengabarkan tulisan anda akan dimuat, walau tulisan itu sudah berapa bulan, atau bahkan berapa tahun dia kirim dan terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun