Apa itu Cerdas Berperilaku? Mengapa hal tersebut sangat penting? Sebagai manusia yang berakal dan memiliki hati nurani pasti memiliki perilaku tersebut. Hal ini sangat penting untuk menumbuhkan sikap saling peduli dengan sesama.
Cerdas berperilaku merupakan perilaku yang memiliki tujuan. Hal tersebut ditandai dengan sikap manusia yang beradaptasi dengan lingkungan serta pada situasi tertentu. Kedua hal tersebut merupakan sikap yang dimiliki manusia sejak dari kecil.
Kita semua tahu bahwa saat ini wabah corona (red : covid-19) sedang melanda tak hanya Indonesia tapi seluruh dunia kena wabah yang telah merenggut banyak nyawa. Lockdown telah diterapkan diseluruh negara termasuk Indonesia.
Dengan penerapan tersebut munculah kepanikan-kepanikan yang tak mendasar. Orang-orang mulai berbondong-bondong ke supermarket memborong semua bahan pokok dan sepertinya untuk ditimbun selama lockdown berlangsung.
Akibat dari kepanikan-kepanikan tersebut menyebabkan kenaikan harga bahan pokok. Tidak hanya itu saja. Toko-toko mulai tutup, kantor-kantor sudah memperkajakan karyawannya dirumah dan bahkan ada pula yang di-PHK sepihak karena tempat mereka bekerja tidak bisa membayar lagi gaji mereka.
Stabilitas ekonomi dunia mulai terguncang hebat. Tak ada yang bisa menahannya untuk tidak mengalami kehancuran. Satu per satu negara mulai kolaps dan salah satunya negeri yang kita cinta ini.
Lemahnya daya beli masyarakat saat ini diakibatkan oleh krisis ekonomi dunia yang sedang dilanda wabah Covid-19. Imbasnya telah sampai ke Indonesia. Banyaknya pengganguran, tutupnya tokok-toko, dan masih banyaknya masalah yang dihadapi oleh negeri ini.
Namun, pemerintah tak mau tinggal diam. Melalui kebijakan BI (red : Bank Indonesia) pemerintah mengeluarkan kebijakan Makroprudensial Aman Terjaga. Kebijakan ini diambil karena melihat keadaan negeri ini yang diambang kebangrutan.
Makroprudensial Aman Terjaga, merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk mengatur moneter. Tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk membatasi sebuah resiko dan biaya krisis sistemik.
Terdapat 3 komponen yang dapat menggambarkan makroprudensial tersebut yaitu :
1). Diterapkan dengan tujuan untuk menjaga Stabilitas Sistem Keuangan.