Mohon tunggu...
Kokoh Hendra Liem
Kokoh Hendra Liem Mohon Tunggu... Freelancer - Saya adalah penulis pemula yang sedang belajar menulis

Leap up your spirit Reach out for what you want to Reach for your future... Fly to the sky if you need to

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pria Pecinta Kucing

24 Oktober 2017   05:39 Diperbarui: 24 Oktober 2017   06:45 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jarang sekali ada seorang pria yang menyukai seekor kucing seperti saya. Kebanyakan mereka-mereka selalu bilang bahwa suka kucing tidak macho, hanya wanita yg suka kucing, kaya perempuan aja suka kucing, dasar banci sukanya sama kucing.

Namun, bagi saya kucing adalah mahluk yang paling lucu dan menggemaskan. Nabi Muhammad pun menyayangi dan menyukai kucing. Ini menunjukan bahwa pria pun boleh memelihara mahluk yg lucu ini.

Tau enggak? Pria yang menyukai kucing level kegantengannya naik 10.000%. Bahkan wanita penyuka kucing akan mencari pasangan yang menyanyangi kucing juga.

Tidak perlu kucing mahal, tidak perlu kucing berbulu panjang, hidung pesek, dan segala macam. Cukup peliharapah kucing domestik (red : kucing kampung), mereka juga mahluk ciptaan Allah SWT, dan butuh kasih sayang dari kita semuanya.

Ingat...ingat ting, apabila ingin memiliki kucing yang sehat selalu membawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan berkala agar selalu tetap sehat.

Ini dia ada yang pro dan ada pula yang kontra. Ada baiknya setelah kucing berumur 1 tahun dengan tanda-tanda apabila jantan suka spraying sana-sini dan yang betina suka guling-guling ada baiknya dilakukan steril. Menurut saya biarkanlah mereka berkembang biak dulu (merasakan enaknya) baru setelah itu mereka di steril alias disunat.

Nah, ini cerita tentang pria yang menyukai kucing. Apa salahnya kalau seorang pria menyukai kucing, tak ada salahnya kan apa lagi mereka dapat meninggkatkan kegantengan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun