Mohon tunggu...
Kokoh Hendra Liem
Kokoh Hendra Liem Mohon Tunggu... Freelancer - Saya adalah penulis pemula yang sedang belajar menulis

Leap up your spirit Reach out for what you want to Reach for your future... Fly to the sky if you need to

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Antara Menulis, Kompasiana, dan Sebuah Kenangan

23 Oktober 2017   12:39 Diperbarui: 23 Oktober 2017   13:06 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://hetriestowrite.blogspot.co.id

10 Desember 2009 adalah awal saya bergabung di rumah sehat (red : Kompasiana) ini. Entah siapa yang menjerumuskan saya untuk memulai menulis di blog keroyokan ini. Dan ke esokan harinya pada tanggal 11 Desember 2009, lahirlah tulisan saya yang pertama dalam bentuk sebuah puisi. Ini merupakan hal yang sangat dipaksanakan karena saya tak pandai mengolah kata-kata yang melankolis dan berima seperti para pujangga-pujangga yang pandai memainkan perasaan pembacanya.

Ingin menjadi penulis adalah impian terbesar bagi segelintir orang termasuk saya. Bergabung di Kompasiana adalah hal yang tepat untuk belajar menulis. Dirumah Sehat (red : Kompasiana) ini dimana sebuah artikel baik itu fiksi dan non fiksi dapat langsung dibaca dan diberi  tanggapan akan topik permasalahan yang lagi hangat saat ini. Namun, di balik itu semua saya dan kalian semua sebagai penulis pemula harus mengetahui peraturan yang berlaku di rumah sehat ini. Tapi ada kalanya kita merasa bosan dirumah sehat dan ingin rehat sejenak, itu yang saya alami hingga 2 tahun lamanya meninggalkan rumah sehat ini. 

Hal ini membuat saya gamang dan berhenti menulis untuk sementara waktu dikarena sesuatu hal. Tapi ada sesuatu yang hilang saat saya berhenti menulis, kepala terasa kosong, jiwa seperti merasa ada yang hilang, dan bahkan mereka ide-ide itu cepat sekali untuk menguap. Namun, saat ini saya kembali menulis dan belajar kembali menulis baik dan benar. Berarti kembali lagi dari "NOL," dan akhirnya kembali mendapat feel dalam menulis.

Sumber : http://kompasiana.com
Sumber : http://kompasiana.com
9 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2008lahirlah Kompasiana kedunia maya, berawal dari sebuah ide wartawan senior Kompas yaitu bapak Budiarto Shambazy lahirlah sebuah platfrome blog keroyokan yang diberi nama Kompasiana. Ide pendirian Kompasiana berawal dari sebuah fakta bahwa tidak semua jurnalis akrab dengan blog. Hal ini merupakan sebuah gebrakan yang sangat besar untuk memperkenalkan Kompasiana kepada para jurnalis. Ini merupakan langkah awal untuk  meperkenalkan blog kepada para jurnalis.

Kompasiana adalah tempat belajar, yaitu belajar membuat artikel, membuat cerpen, dan membuat puisi. Bahkan dirumah sehat ini pula saya dapat belajar membuat sebuah artikel bahkan dua artikel yang menyangkut di headline dan sekitar seratus limapuluh satu artikel yang highlight. Itu merupakan sebuah bonus bagi saya, yang paling penting adalah bagaimana kita belajar untuk membuat sebuah artikel yang pasti akan diberi komentar oleh Kompasianaer yang lainnya.

Menulis di Kompasiana ada sesuatu yang membuat bersemangat untuk menulis. Banyaknya lomba-lomba di Kompasiana, merupakan tempat untuk ujian para Kompasianaer apakah tulisan artikelnya sudah bagus atau belum. Lomba-lomba di Kompasiana merupakan tempat yang bagus untuk mengetest bagus atau tidaknya tulisan. Yang paling terpenting adalah bagaimana kalian menyampaikan tulisan Anda. Tidak masalah apabila tidak ada yang mengemontari tulisan tersebut, yang perlu adalah telah tersampainya pesan yang tersirat dalam tulisan tersebut.

Sumber : https://fandiewardhana.wordpress.com/
Sumber : https://fandiewardhana.wordpress.com/
Kompasiana selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mempromosikan Kompasiana. Salah kegiatan yang pertama kali dilakukan di Balikpapan adalah Kompasiana Blogshop yang didukung oleh Telkomsel dan dilaksanakan di hotel Pasific merupakan ajang kumpul-kumpul para Kompasianaer. Disinilah saya bertemu dengan penulis dari Samarinda, Bontang, dan daerah-daerah lainnya di Kalimantan Timur. 

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Mereka adalah teman-teman baru saya saat itu yang hanya bertemu di Kompasiana (red : dunia maya), melalui acara tersebut saya dipertemukan di dunia nyata dengan kompasianaer yang tulisannya keren dan menjadi juara di setiap kanalnya. Saya dapat belajar dari mereka bahwa menulis itu adalah hal yang membutuhkan sebuah fakta yang kuat. Tak hanya itu saja, membutuhkan data-data yang kuat. Hal ini merupakan sebuah kunci bagi siapapun dalam menulis untuk memperkuat data-datanya yang sesuai dengan fakta yang ada jangan sekali berbohong mengenai fakta yang itu akan membuat fatal terhadap tulisan Anda.  

Harapan terbesar saya adalah Kompasiana dapat mengadakan kegiatan-kegiatan offline yang positif ini tidak hanya di pulau Jawa saja. Kalau bisa diadakan di daerah-daerah termasuk Balikpapan. Seperti kegiatan bedah buku penulis terkenal, workshop kepenulisan, dan Kompasiana Nagkring serta Kompasiana Mini. Dengan adanya kegiatan tersebut dapat dibilang sebagai kopdarnya Kompasiana. Semoga dikemudian hari harapan-harapan itu terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun