Mohon tunggu...
AQSHAL ALFAJR PUTRA ADITYAS
AQSHAL ALFAJR PUTRA ADITYAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik Seputar Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resiliensi Ekonomi dalam Era Tantangan Global

4 Desember 2023   22:52 Diperbarui: 5 Desember 2023   01:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tantangan global yang terus berubah, seperti krisis kesehatan, perubahan iklim, dan ketidakpastian geopolitik, telah menempatkan resiliensi ekonomi di pusat perhatian. Resiliensi ekonomi merujuk pada kemampuan suatu sistem ekonomi untuk bertahan, pulih, dan tumbuh dalam menghadapi berbagai tantangan eksternal yang muncul. Dalam konteks masa kini, penting untuk memahami bagaimana resiliensi ekonomi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global yang kompleks.

Adaptabilitas sebagai Fondasi Resiliensi

Kunci utama dari resiliensi ekonomi adalah adaptabilitas. Sistem ekonomi yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan eksternal, termasuk perubahan teknologi, pasar global, dan situasi politik, cenderung lebih mampu bertahan. Hal ini mencakup kemampuan untuk berinovasi, menyesuaikan kebijakan ekonomi, dan memperbaiki infrastruktur yang ada.

Diversifikasi dan Redundansi

Diversifikasi dalam ekonomi menjadi faktor krusial untuk memperkuat resiliensi. Dalam konteks ini, diversifikasi dapat terwujud dalam berbagai aspek, seperti diversifikasi sektor ekonomi, sumber daya, dan rantai pasokan. Dengan diversifikasi yang tepat, jika satu sektor mengalami goncangan, sektor lain dapat menjadi penopang dalam mempertahankan stabilitas ekonomi.

Selain itu, konsep redundansi juga penting. Membangun cadangan dan alternatif dalam hal infrastruktur, pasokan energi, dan sumber daya lainnya memungkinkan ekonomi untuk tetap berjalan bahkan dalam situasi yang tidak terduga.

Inklusi dan Ketahanan Sosial

Resiliensi ekonomi tidak hanya berkaitan dengan aspek finansial dan struktural, tetapi juga dengan inklusi sosial. Menciptakan sistem yang inklusif, yang memperhitungkan keberagaman sosial dan memperkuat jaringan keselamatan sosial, menjadi kunci dalam membangun ketahanan sosial.

Dalam masyarakat yang inklusif, kesetaraan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi menjadi penting. Hal ini membantu dalam memperkuat kapasitas individu dan komunitas dalam menghadapi dan pulih dari krisis.

Kolaborasi Antar-Sektor dan Global

Tantangan global memerlukan respons yang lintas-sektor dan lintas-batas. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta, termasuk kemitraan antarnegara, menjadi kunci untuk membangun resiliensi ekonomi yang kokoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun