Oleh Aqsha Cahya Abdilah
Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Pada masa depan teknologi akan semakin berkembang pesat dibarengi dengan kecerdasan artificial inttelegent, dengan perkembangan yang pesat itu maka akan banyak profesi yang akan tergantikan oleh robot, tidak lepas hal nya dalam pendidikan, seorang pegawai yang memiliki kinerja kurang baik secaara alamiahnya akan tergantikan, maka peran asssesment center dalam menyiapkan pegawai yang berkompeten dan berkualitas sangat berpengaruh dalam menyiapkan generasi emas 2045, jika proses assesment center tidak dilakukan dengan baik, maka tidak akan mungkin kita akan mencapai pada visi generasi emas 2045.
Tema "konsep assesment center pendidikan untuk menyiapkan generasi emas di 2045" memberi makna mendalam bagi pegawai yang diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam peningkatan kinerja. Dengan latar belakang perubahan teknologi artificial intelleent menuju Era 5.0, generasi muda dihadapkan pada tuntutan keterampilan adaptif, moralitas, dan integritas. Dalam konteks ini, pengembangan karakter menjadi tantangan penting, terutama untuk membentuk mental pegawai yang tidak hanya kompeten tetapi juga bermoral dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Berikut adalah empat point penting terkait assesment center.
Jika kita lihat pada definisi ini, Shermon menjelaskan bahwa Assessment Centre adalah "metode untuk mengukur kompetensi dalam menerapkan rencana pekerjaannya. Namun hal tersebut harus didukung oleh kebijakan sumber daya manusia yang efektif dalam rangka untuk memperoleh hubungan yang benar antara kebijakan dalam praktek dalam hal penilaian orang tentang kemampuan mereka dan unsur- unsur mereka dan konteks organisasi."
Pertama, makna Assesment Center menurut Dunnette "Serangkaian aktivitas yang distandarisasi dari suatu kelompok yang memberikan dasar untuk menilai atau memprediksi tingkah laku individu yang dikenal atau dipercayai memiliki relevansi dengan pekerjaan yang dilaksanakan dalam kerangka organisasi.
Kedua, Sejarah Perjalanan Assessment Center di Indonesia, awalnya pada dunia militer oleh Jerman dan Inggris dalam menyeleksi tentara pada perang dunia ke 2, berawal dari ketidakjelasan aturan sistem kaderisasi, dibuatlah proposal pada tahun 1986, tanggal 10 November 1990, dirut telkom, Cacuk Sudarijanto meresmikan gedung Assessment Center dan tanggal 10 Februari 2006, dibentuklah Perkumpulan Assessment Center Indonesia (PASSTI) diharapkan mengedukasi praktisi, dan masyarakat tentang Assessment Center.
Ketiga, Tujuan dan Manfaat Assessment Center (AC), tujuan pembentukan assessment adalah untuk memilih calon-calon manajer yang kompeten dan siap menghadapi tugas pada posisi yang lebih tinggi.
Keempat, Hubungan Assessment Center Terhadap Kinerja Karyawan dalam persefektif Psikologi Organisasi, Pengukuran Kompetensi yang Tepat, Penempatan Karyawan Berdasarkan Kompetensi, Pengembangan Kompetensi Melalui Umpan Balik, Meningkatkan Kepuasan Karyawan, Perencanaan Karir Lebih Baik.
Penutup, Â harapannya assement center ini dapat menyiapkan dan membentuk pegawai yang berkompeten dan berkualitas di tahun 2045.
      Simpulan, Assesment Center adalah Serangkaian aktivitas yang memberikan dasar untuk menilai atau memprediksi tingkah laku individu dengan pekerjaan yang dilaksanakan.