Yang kubuka dan kutulis. Curahan remang kegelisahan. Penuh dan isi diisi segala rsa. Dekap mendekap kata-kataku. Berusaha menyinari senyummu. Titik dan koma bersahut-sahutan. Ada salam dari tiap huruf yang melayang. Tak ada yang kulemahkan, sisimu slalu ku-kuatkan. Aku agungkan. Sampai lupa dimana pijakan terakhir. Tutup dan kuselesaikan. Pena malam tanpa boros tinta. Kini jiwa meneguk kisahmu. Tetap, aku berikan suratku padamu. Aku menunggumu. Menantimu dari remah cintaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!