Cium lah satu bibirku, jangan terburu-buru.
Biarkan kita mengili dari goa yang tlah digali.
Disana tersimpan gedek, rumah singgah.
Ayo lah, lumatkan kesalmu. Binal-lah geloramu.
Lepaslah mori-mu.
Dan,
Bla
Bla
Bla
Bla
Bla
Bla
Bla
Capek.
Bla
Bla
Bla
Bla
Aku tak butuh bidadari lain,
yang tinggi oleh kisahnya.
Bagiku,
hanya engkau yang punya gigi tak rata, rambut berketombe, yang tanpa banyak bicara.
Aku cinta kau,
kau cinta aku.
Cinta kita oh,
tak perlu bla bla bla bla.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!