Mohon tunggu...
Aqsatama
Aqsatama Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa PGSD UMM 2018

Alhamdulillah ala kulli hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM Kelompok 38 Gelombang 5: Sosialiasi Terkait Ilmu Pertanian kepada Masyarakat Lingkungan Palembon

2 Juli 2021   09:00 Diperbarui: 2 Juli 2021   09:11 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasuruan, Jawa Timur. Pandemi covid-19 tentu tidak menyurutkan ke-5 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah dalam melakukan sosialisasi di lingkungan palembon. Banyak sekali yang bertanya tanya "Apa itu PMM?" "Apa itu PMM?" "Apa bukan KKN?"  yang terdengar dari beberapa warga dilingkungan palembon. Disini PMM merupakan suatu implementasi dari pihak Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang ayng bertujuan untuk memberikan suatu manfaat sesuai dengan peraturan kampus dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. 

Dengan adanya pandemi covid-19 membuat kegiatan yang biasa dilakukan oleh mahasiswa di sela semester yagn berupa KKN (Kuliah Kerja Nyata) mengalami hambatan. Oleh karena itu, pihak Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) memberikan tawaran baru kepada mahasiswa sebagai pengganti KKN menjadi PMM yang berupa kegiatan yang diikuti oleh Mahasiswa UMM baik secara perorangan maupun kelompok. 

Memang cukup memprihatinkan dengan adanya pandemi covid ini bagaimana penyiasatan kita beraktivitas dirumah saja atau stay at home. Oleh karena itu PMM UMM Kelompok 38 memiliki inisatif untuk melakukan sosialisasi kepada warga berupa ilmu-ilmu pertanian. Ilmu pertanian yang dimaksud adalah Hidroponik, Aquaponik, dan Pupuk cair organik dan tidak lupa juga dengan menggunakan teknik urban farming sebagai salah satu langkah awal menuju solusi dikala pandemi dalam sektor meningkatkan lumbung pangan Desa.

Langkah awal dalam sosialisasi ini PMM Kelompok 38 UMM menyajikan beberapa langkah dalam pembuatan Hidroponik Sederhana, disini kelompok 38 PMM UMM menggunakan media wadah jurigen bekas yang diambil dari sampah warga setempat yang tidak terpakai. Hanya dengan menggunakan garam dapur dapat menghasilkan nutrisi yang baik bagi tumbuhan sayur-sayuran khususnya kangkung, sawi dan selada air.  

Langkah yang kedua adalah penerapan media budikdamber untuk mengatasi lumbung pangan desa yang mulai menurun. Budikdamber disini adalah suatu sistem Aquaponik yang menggabungkan dari Aquakultur (Budidaya Ikan) dan Hidroponik (Budidaya Sayuran). Ikan disini adalah ikan lele serta sayurannya adalah sayuran kangkung. Memilih budidaya ikan lele dikarenakan lele memiliki masa adaptasi sangat cepat dan memiliki daya bertahan hidup yang tinggi. Kemudian memilih sayuran kangkung dikarenakan kangkung memiliki segudang manfaat dan juga masa panen kangkung yang tegolong sangat cepat. Jadi kedua unsur tersebut diagbungkan menjadi satu dan jadilah budikdamber ini.

Langkah yang terakhir oleh PMM UMM Kelompok 38 adalah mensosialisasikan pupuk cair organik dan himbuan masyarakat untuk bisa memilah sampah. Pengelolahan pupuk cair organik sangat efektif guna mengurangi permasalahan sampah tidak hanya di Desa Palembon tetapi juga di Dunia. Komposisi pupuk cair organik yang utama adalah limbah rumah tangga kemudian di campur dengan EM4 (Effective Microorganism) untuk mempercepat proses fermentasi yang menghasilkan pupuk cair organik. Pupuk cair organik berguna untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan secara maksimal dan dapat juga menyuburkan tanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun