Mohon tunggu...
Aqli Fitra Ramdhani
Aqli Fitra Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - What should I put here?

In a world of worriers, be the warrior.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Biografi Dr. Acep Mulyadi, Drs., M.Pd.

16 Februari 2022   20:57 Diperbarui: 16 Februari 2022   21:01 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Acep Mulyadi adalah seorang pria yang lahir di Cianjur pada tanggal 6 Mei 1968, dan saat ini beliau tinggal di Kota Bekasi, berprofesi menjadi seorang dosen di Universitas Islam "45" Bekasi sudah lebih dari 20 tahun dan kini menjadi Senior Lecturer. Sifat ramah yang dimiliki oleh beliau menjadi salah satu daya tarik sendiri untuknya, selalu menjadikan ilmu adalah nomor satu karena sangat penting bagi kehidupan kita di dunia ini. Pendidikan yang telah dilakoni oleh beliau tidak hanya berhenti di SMA saja, namun nyatanya beliau berhasil menempuh perkuliahan dari S1 hingga akhirnya pada tahun 2021 beliau ditetapkan lulus dan mendapatkan gelar Doktor S3 di kampus yang terletak di Kota Bandung.

Ini beliau lakukan karena memang benar adanya jika kita terus menerus menimba ilmu maka kehidupan di dunia ini sedikit terbantu, dari hal terkecil hingga hal yang besar pun semua jika tidak ada ilmu yang diterapkan maka tidak akan berjalan dengan sebagaimana semestinya.

Acep Mulyadi yang memulai kuliahnya S1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung Program Studi Pendidikan Agama Islam melalui jalur PMDK, lulus tahun 1992 dengan gelar akademik Doktorandus (Drs). Lalu pada tahun 2007 beliau melanjutkan pendidikan ke S2 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan Program Studi Pendidikan Dasar (Pendas), dan berhasil lulus pada tahun 2009. Lalu pada tahun 2014 beliau melanjutkan pendidikan ke S3 UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Program Studi Pendidikan Islam (PI), dan berhasil dinyatakan lulus pada tahun 2021. Dengan judul skirpsi yang ia buat adalah "Pembiayaan Pendidikan Pesantren Berbasis Wakaf (Penelitian di Pesantrean Attaqwa Kabupaten Bekasi dan Pesantren Daarut Tauhid Kota Bandung). Banyak ucapan serta doa yang terbaik untuk beliau karena sudah bisa berhasil lulus S3.

Pengalaman pekerjaan beliau saat ini adalah dengan menjadi dosen tetap Program Studi Pendidikan Agama Islam UNISMA Bekasi dari 1997-sekarang dan beliau juga menjadi Ketua Jurusan PAI dari 1997-1999 dan 2003-2007 dan Dekan Fakultas Agama Islam UNISMA dari 1999-2002. Beliau melakukan pekerjaan ini atas dasar memang dirinya sangat suka belajar dan mencari lebih banyak ilmu di luar sana.

Pada tanggal 04 Agustus 2011 beliau menerbitkan sebuah jurnal yang diberi judul "Kontribusi Kompetensi Pedagogik dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Guru" yang dapat ditemui di Google Scholar. Pedagogik sendiri merupakan salah satu kompetensi yang dimiliki guru dan dosen sebagai modal utama dalam menjalankan profesinya, dengan kata lain Pedagogik ini adalah pengetahuan dan kemampuan untuk mendidik dan menyelenggarakan pembelajaran.

Selain dari jurnal tersebut, Dr. Acep Mulyadi juga telah menerbitkan beberapa jurnal yang bisa ditemukan di Google Scholar, berikut adalah jurnal yang sudah beliau terbitkan. "Islam dan Etos Kerja: Relasi Antara Kualitas Keagamaan dengan Etos Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan Industri Kabupaten Bekasi" yang diterbitkan pada tahun 2008. "Pengaruh Metode Resitasi Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas IV di SD Negeri Setia Darma 04 Tambun Selatan" yang diterbitkan pada tahun 2014, "Hubungan Antara Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar PAI: Survei di SDN Kaliabang Tengah 1 Bekasi" yang diterbitkan pada tahun 2015, "Nalar Moderasi Beragama Muslim Merespon Covid-19" yang diterbitkan pada tahun 2021, "Pengaruh Media Proyeksi Terhadap Pengetahuan Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Eksperimen di SMP Nusantara Islamic School Setu Bekasi Timur) yang diterbitkan pada tahun 2020.

Semasa kuliah, beliau selalu menempuh jurusan yang memiliki kesan islami, karena jika kita tarik ke belakang tentang ilmu. Maka dalam islam pun sudah dijelaskan kalau ilmu itu adalah pengetahuan mendalam hasil usaha keras dari para ulama atas persoalan yang terjadi di dunia dan ukhrawi dengan bersumber kepada wahyu Allah SWT. Maka dari itu dengan minatnya kepada Agama Islam beliau menempuh jurusan yang sesuai dengan Passion nya.

Pada tahun 1997 beliau menjadi Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam yang didapatkan hingga tahun 1999. Sebagai ketua jurusan, baliau memiliki tanggung jawab atas berbagai hal yang terjadi pada sebuah jurusan atau program studi. Lalu empat tahun kemudian beliau didaulat kembali menjadi Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dari tahun 2003 hingga 2007. Total beliau menjabat menjadi Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam 45 Bekasi selama enam tahun.

Banyak anak muda diluar sana yang masih beranggapan bahwa untuk apa mencari hingga tinggi kalau nantinya setelah lulus akan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Itu adalah salah satu ungkapan yang salah karena dengan bertambahnya ilmu yang kita dapatkan dan diserap, pemikiran kita akan menjadi lebih terbuka serta berfikir bagaimana caranya agar ilmu yang sudah kita dapatkan saat ini akan berguna bagi masyarakat. Maka dengan mendapatkan banyak ilmu yang diserap, disisi lain otak kita berfikir untuk bagaimana caranya agar bisa membantu ke sesama.

Kini beliau masih tetap menjadi dosen program studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam "45" Bekasi. Karena menurut saya dengan kegiatan yang beliau lakukan rantai ilmu yang sudah didapatkan tidak akan putus dan terus terhubung di setiap generasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun