Mohon tunggu...
Muhammad Maula Aqillah
Muhammad Maula Aqillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello, disini aku ingin belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Serunya Acara 'Bandung Flea Market' di Akhir Tahun

7 Januari 2025   22:13 Diperbarui: 7 Januari 2025   22:13 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Logo Bandung Flea Market (Sumber; Pribadi)

Saat banyak orang merencanakan liburan menjelang akhir tahun, aku memilih untuk memanfaatkan waktu luang dengan bergabung dalam sebuah acara yang menarik, yaitu Bandung Flea Market. Acara ini diorganisir oleh Ogah Diem (OGD), sebuah event organizer yang didirikan oleh aku dan teman-teman. Berawal dari candaan untuk mengubah kebiasaan nongkrong menjadi kegiatan yang lebih produktif, OGD berfokus pada penyelenggaraan berbagai acara di bidang musik. Dalam acara ini, OGD memiliki 16 anggota yang terbagi ke dalam beberapa divisi.

Sebagai graphic designer, tanggung jawabku mencakup pembuatan desain flyer, poster, dan berbagai materi visual lainnya yang dipublikasikan di Instagram. Namun, aku tidak melakukannya sendirian. Aku bekerja sama dengan partnerku dalam divisi kreatif. Selain divisi kreatif, OGD juga memiliki divisi lain, seperti logistik, lapangan, publikasi humas, dan acara. Selama dua tahun berdiri, acara ini menjadi gebrakan baru bagi OGD dengan mengusung konsep weekend market.

Bandung Flea Market (BFM) adalah pengalaman pertamaku dan tim dalam menyelenggarakan acara dengan konsep weekend market. Di awal persiapan, banyak yang meragukan kesuksesan acara ini, mengingat kami adalah pendatang baru dan harus bersaing dengan beberapa kompetitor yang juga mengadakan acara serupa pada tanggal yang sama. Mereka memiliki skala yang lebih besar, persiapan yang lebih matang, dan engagement di media sosial yang jauh lebih unggul. Namun, semangat kami untuk mewujudkan acara impian ini tidak surut. Setelah sekian lama hanya menjadi wacana, akhirnya kami bisa merealisasikannya.

Konsep weekend market yang kami tawarkan mengusung tema pasar loak yang dikemas secara modern. Target pasar kami mencakup remaja hingga dewasa yang memiliki ketertarikan di bidang thrift, mainan, hobi, dan musik. Di BFM, terdapat berbagai tenant yang menjual barang-barang dengan kategori hobi dan lifestyle. Untuk mencari tenant, kami membuat postingan ajakan yang kami sebut calling out di feeds Instagram. Setelah melakukan kurasi sesuai kategori, kami berhasil mengumpulkan 15 tenant, di mana 6 diantaranya menjual barang preloved dari influencer. Tenant lainnya menjual berbagai macam barang, mulai dari aksesoris, mainan, kaset musik jadul, pakaian thrift, celana denim, hingga kamera analog dan digital. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik dari Spinning DJ dan beberapa band, termasuk band internal kami. Nama-nama band yang tampil antara lain Ample, The Grey Field, Pleasvre, dan The Sipsi, dengan genre musik yang bervariasi mulai dari alternative, punk-emo, hingga tribute untuk band-band terkenal. Acara berlangsung di Cupola, sebuah coffee shop yang terintegrasi dengan Fuller Smoke Town, restoran barbeque yang berada di Atmodule, Dago. Sayangnya, Fuller Smoke Town sedang berhenti beroperasi.

Bandung Flea Market diselenggarakan selama tiga hari, tepatnya dari tanggal 20-22 Desember 2024, mulai pukul 10.00 hingga 22.00, dengan penampilan band di hari puncak, yaitu hari ketiga. Kami menyiapkan acara ini dalam waktu kurang lebih satu bulan, di mana kami sering berkumpul untuk rapat dan diskusi di lokasi acara, Cupola Atmodule Dago. Saat mendekati hari H, antusiasme kami semakin meningkat. Di hari sebelum acara, aku sedang mengerjakan beberapa desain template untuk story live report, sementara timku yang lain sedang mengangkat meja untuk area tenant. Momen ketika tenant mulai datang untuk memuat barang-barang mereka ke storage room membuat semangat kami semakin membara.

Day-1: Awal yang Menegangkan dan Menggembirakan

Hari pertama Bandung Flea Market (BFM) akhirnya tiba. Beberapa tenant yang belum sempat memuat barang sehari sebelumnya mulai berdatangan sejak pukul 8 pagi. Kami pun segera menyiapkan stand-stand untuk para tenant tersebut. Tepat pukul 10 pagi, BFM hari pertama resmi dibuka. Namun, keraguan kembali menyelimuti kami ketika melihat tidak ada pengunjung yang datang pada awal acara. Sambil menunggu, kami bergantian mengambil waktu untuk makan siang dan menjalankan shalat Jumat. Sekitar pukul 1 siang, harapan kami mulai kembali muncul ketika beberapa pengunjung mulai berdatangan dan melihat-lihat tenant yang tersedia. Namun, saat semangat kami mulai meningkat, kendala yang sangat kami khawatirkan pun muncul: cuaca mendung. Semua tenant kami berada di area outdoor, dan tak lama setelah itu, hujan mulai turun perlahan. Kami segera berupaya menyiapkan rain cover yang belum sepenuhnya terpotong sesuai ukuran tenant. Kepanikan melanda, dan kami saling bahu-membahu untuk memotong dan memasang rain cover, sementara beberapa anggota tim mengangkat stand ke area indoor.

Gambar 2. Tenant Preloved (Sumber; Pribadi)
Gambar 2. Tenant Preloved (Sumber; Pribadi)

Untungnya, sebelum hujan semakin deras, kami berhasil menyelesaikan semua rain cover dan menempatkannya di tenant. Tak lama setelah hujan deras itu turun, cuaca mulai membaik dan hujan pun berhenti. Kami segera melepas rain cover dan mengembalikan beberapa stand tenant ke tempat semula. Momen ini terasa sangat dramatis dan menegangkan bagi kami.

Gambar 3. Spinning DJ (Sumber; Pribadi)
Gambar 3. Spinning DJ (Sumber; Pribadi)

Saat hari mulai beranjak sore, kami menyiapkan Spinning DJ dari anggota internal kami untuk mengiringi acara hari pertama. Ternyata, pengunjung semakin banyak berdatangan. Mereka tidak hanya berbelanja di weekend market kami, tetapi juga menikmati kopi susu dan makanan yang tersedia di Cupola sembari mendengarkan alunan musik. Memasuki malam hari, jumlah pengunjung semakin meningkat, dan terlihat banyak yang berbelanja. Pada akhirnya, kami dapat menyebut hari pertama ini sebagai sukses, karena kami berhasil mencapai target harian penjualan yang telah ditetapkan. Bahkan, ada satu tenant yang masih dikunjungi pengunjung hingga batas waktu pembukaan. Hatiku sangat senang mengetahui hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun