Buku ini ditulis dengan kata yang sangat mudah dipahami, walaupun memakai kata baku atau sesuai kaidah. Materi ditulis dan dijelaskan secara jelas dan lengkap. Penggunaan ukuran dan tipe huruf juga sangat nyaman ketika dibaca dan dipahami. Selain itu, bahan kertas yang digunakan sudah memenuhi standar buku yang baik dan tidak mudah robek. Namun, sampul buku terlalu tipis sehingga mudah rusak. Desain sampul tidak terlalu menarik. Lem buku yang tidak merekat dan membuat kertas isi buku mudah lepas.
Buku ini ditulis oleh kedua pengajar, Churin In Nabillah, M.Pd. Beliau lahir di Lamongan, 12 April 1992. Menyelesaikan studi S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014) dan menyelesaikan studi S-2 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Jakarta (2019). Pada tahun 2012 hingga sekarang, beliau berprofesi mengajar di Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur Cipondoh Tangerang dan saat ini aktif sebagai penulis ilmiah dan nonilmiah. Kumpulan artikel dan esai yang ditulis oleh beliau pernah dipublikasi di koran harian Kompas dan Republika.
Penulis kedua dari buku Bahasa Indonesia: Penelitian, Penulisan, dan Penyajian Karya Ilmiah, yaitu Meizar F. Izza, M.Pd.. beliau lahir di Brebes, 10 Mei 1991. Menyelesaikan studi S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (2014) dan menyelesaikan studi Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Jakarta (2019). Profesi sebagai staf pengajar perguruan tinggi di Jakarta, Tangerang, dan sekolah internasional dan aktif sebagai penulis ilmiah dan nonilmiah. Buku Rintik Kelabu (puisi) dan Sarapan Penuh Dosa (antologi puisi) ditulis oleh beliau sebagai hasil dari pengalaman dalam instruktur Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Lembaga Bahasa Indonesia di Jakarta (2017).
Resensi merupakan sebuah karya tulis yang menarik. Perensensi atau resensator harus memahami isi buku terlebih dahulu sehingga kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pemikiran yang luas. Manfaat dari resensi juga sangat bermakna untuk para pembaca karena resensi sebagai pandangan terhadap buku baik isi atau sampul.
Karya yang diresensi tidak selalu memiliki nilai lebih atau kurang. Semua karya pasti memiliki penilaian dari sudut pandang yang berbeda-beda. Untuk membuat resensi, sebaiknya resensator memahami karya tersebut terlebih dahulu karena hal tersebut merupakan penentu baik atau buruknya resensi yang ditulis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI