Komunikasi massa penting sebagai suatu sistem sosial karena dengan adanya komunikasi massa, sistem-sistem sosial yang ada di masyarakat dapat berjalan rapi dan sesuai. Sistem sosial dapat disebut baik dan ideal jika sesusai dengan ketentuan aturan, nilai, dan norma yang berlaku dalam sistem sosial. Adanya berbagai macam sistem sosial memiliki ketentuan tersendiri sesuai dengan kategorinya. Komunikasi massa sendiri terjadi ketika komunikan menyampaikan suatu pesan kepada massa melalui media massa. Maka dari itu, komunikasi massa tidak dapat terlepas dari media massa.
Media massa terdiri dari dua jenis, yaitu media massa elektronik berupa televisi dan radio. Kedua media massa cetak, yaitu koran, majalah, dan buku. Saat ini, dengan berkembangnya teknologi, media yang sering digunakan dan memiliki massa yang sangat banyak dalam komunikasi massa adalah media sosial. Media sosial adalah media yang memerlukan jaringan internet dan merupakan sebuah aplikasi, seperti Instagram, TikTok, Website, Facebook, hingga Twitter.
Pada tahun 2020, secara tidak sengaja terbentuknya sistem sosial baru di masyarakat karena adanya pandemi Covid-19. Namun, sistem sosial itu belum berjalan semestinya karena pemerintah dan masyarakat sendiri masih belum memiliki solusi untuk merapikan sistem sosial di masyarakat. Bergilirnya waktu, pada tahun 2021, media menjadi salah satu hal yang dapat menjadi sebuah sistem sosial di masa pandemi dan yang paling berperan adalah media sosial. Kenapa media sosial? Karena masyarakat lebih banyak menggunakan media sosial dibandingkan dengan media massa lainnya, terutama generasi Y, Millennial, dan generasi Z. Menurut survei yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2021, terdapat 162,710,965 jiwa dari umur 15 tahun hingga umur 54 tahun.Â
Media sosial menjadi salah satu penghubung di dalam komunikasi massa yang dijalankan oleh Pemerintah untuk menyebarkan informasi terkait Covid-19. Dengan adanya media sosial, sistem sosial baru di masyarakat mulai tertata dengan rapih karena informasi yang tersebar secara merata. Beberapa contoh informasi yang disebarkan melalui media massa pada masa pandemi Covid-19 sebagai berikut.
- Menyampaikan informasi terkait gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita Covid-19 dari ringan hingga berat. Dengan begitu, masyarakat dapat memperkirakan kapan mereka harus dirawat inap dan kapan mereka bisa karantina mandiri di rumah.
- Pemerintah memberikan penyuluhan terkait cara mencegah penularan Covid-19. Masyarakat yang menerapkan cara pencegahan oleh Pemerintah dapat mencegah penularan Covid-19 ke diri mereka sendiri. Seperti menjaga jaga jarak dan tidak berkomunikasi tatap muka, maka individu tidak akan merasa "terasingkan" karena mereka tahu bahwa itu adalah cara pencegahan.
- Menampilkan data penyebaran Covid-19, yang dirawat, hingga data kematian. Hal itu dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar selalu melakukan pencegahan dan berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan. Masyarakat diharapkan untuk tertib mengikuti arahan Pemerintah agar dapat melewati masa pandemi.
Dilihat dari contoh-contoh informasi yang diberikan oleh Pemerintah melalui media sosial, media sosial sangat berperan penting dalam suatu sistem sosial di masyarakat agar berjalan dengan semestinya. Pengaruh positif dari media sosial terhadap sistem sosial adalah masyarakat dapat mengetahui berita terbaru mengenai Covid-19 secara bersamaan. Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses media sosial atau website milik Pemerintah untuk mencari informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H