Mohon tunggu...
Aqil Arham
Aqil Arham Mohon Tunggu... -

anak muda yang hanya bisa mengamati

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[CERPEN] Dimana Tempatku? Part 1

28 Juni 2015   09:06 Diperbarui: 28 Juni 2015   09:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Minta pendapat untuk cerpen ane ini gan, harap memberi kritik yang membangun karena ane masih newbie. berikut cerpennya:

Seperti biasa, Hana selalu berdiam diri di tempat duduknya dengan headset menempel di telinganya dan sepetinya dia antusias dengan buku matematikanya. Dia memang terlihat agak aneh, tidak seperti murid lain yang pergi ke kantin atau bermain di kelas saat jam istirahat terutama kelas 11 A ini. Aku sempat berpikir apakah dia kesepian atau malah nyaman dengan keadaan seperti itu.

Kali ini aku mencoba mendekatinya karena aku bosan setiap hari aku memperhatikannya dan tidak melakukan apa-apa. Yah, mungkin saja dia bisa jadi sahabat atau mungkin pacarku. Tapi lucu juga jika dia jadi pacarku, aku dengan tampang pas-pasan ini pacaran dengan hana yang bisa dibilang cantik, apalagi dia anak walikelas kami. Apa salahnya mencoba.

“Hei, ngapain?” aku harap dia mendengarnya mengingat headsetnya masih dia pakai.

“Ngapa-ngapain kok, Cuma belajar” ini permulaan yang bagus bagiku, aku terus berbicara dengannya. Ternyata dia asik juga diajak ngobrol.

“Gimana kabar ayah sama ibumu?”

“He?” aku bingung kenapa dia tiba-tiba menanyakan keadaan orangtuaku

“Lupakan” dengan senyuman aneh di raut wajahnya.
Bel masuk berbunyi. Aku kembali ke tempat dudukku dan bersiap untuk pelajaran selanjutnya. Guru pangajar mulai memasuki kelas dan memulai pelajaran.

“oy, kamu tadi bicara ama si Hana ya?” sahut Hilman tengah pelajaran. Dia teman sebangkuku

“Iya, Emang kenapa?”

“Baru kali ini aku liat dia bisa bicara santai banget kyak tadi, emang kamu punya hubungan ya sama dia ?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun