Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang (UNNES) baru-baru ini melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SDN 1 Ngijo. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya Jepang sekaligus meningkatkan kreativitas anak-anak melalui pembuatan origami teru-teru bozu.
Origami teru-teru bozu, yang merupakan simbol keberuntungan dan cuaca cerah dalam budaya Jepang, menjadi fokus utama dalam pengajaran kali ini. Mahasiswa mengajarkan cara melipat kertas menjadi bentuk teru-teru bozu dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.Â
Sebelum memulai, dilakukan perkenalan anggota tim pengabdian serta penjelasan mengenai apa itu origami dan teru-teru bozu, agar anak-anak memiliki pemahaman yang jelas mengenai budaya Jepang yang mereka pelajari.
Untuk menjaga suasana yang ceria dan menghindari kejenuhan, mahasiswa juga menyelingi proses pembelajaran dengan ice breaking berupa senam dalam bahasa Jepang. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberi kesempatan kepada anak-anak untuk mempelajari beberapa kosa kata bahasa Jepang.
Sebagai bagian dari evaluasi, dilakukan penilaian terhadap hasil karya origami anak-anak. Pemenang juara 1, 2, dan 3 diberikan hadiah berupa kalung snack, yang membuat mereka semakin bersemangat. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto untuk mengabadikan momen kebahagiaan yang tercipta.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya berbagi pengetahuan tentang bahasa dan budaya Jepang, tetapi juga membantu anak-anak mengembangkan kreativitas dan rasa percaya diri mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat anak-anak terhadap seni, budaya, serta bahasa Jepang, sekaligus mempererat hubungan antara universitas dan masyarakat sekitar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI