Mohon tunggu...
Aqilah Zari Ulya
Aqilah Zari Ulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Program Studi Kesehatan Masyarakat FK ULM

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

PBL PSKM FK ULM: Cegah Pencemaran, Mahasiswa Ajak Warga Kelola Air Limbah dengan Pembuatan SPAL Sederhana

7 November 2022   22:24 Diperbarui: 7 November 2022   23:44 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa/i Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat angkatan 2020 sudah melakukan aktivitas Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) yang berkolaborasi dengan pihak PT. Arutmin Indonesia Site Satui. 

Aktivitas PBL berlangsung pada bulan Februari, kemudian dilanjutkan pada Juli- Agustus 2022 yang bertempat di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu. Pada pelaksanaannya mahasiswa/i dipecah jadi 21 kelompok serta tersebar di 4 desa, ialah Desa Satui Barat, Sungai Cuka, Wonorejo, serta Tegal Sari.

Pada posisi Desa Tegal Sari ada 3 kelompok mahasiswa/i PBL yang bertugas untuk membantu permasalahan masyarakat Desa Tegal Sari, salah satunya ialah kelompok 6. Sehabis melalui bermacam rangkaian kegiatan didapatkan hasil diagnosa komunitas berupa permasalahan air limbah rumah tangga pada RT 2, 6 serta 7. 

Air limbah yang diartikan di sini bisa berbentuk air sisa mandi, air cucian pakaian, air sisa yang berasal dari dapur, serta sejenisnya. Air limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan akibat kurang baik untuk kesehatan sebab mempunyai kandungan pencemar kimia antara lain sabun serta deterjen. 

Tidak hanya itu bila dibiarkan ditempat terbuka air limbah hendak menghasilkan bau tidak nikmat, dan mengusik panorama alam. Hal utama yang menjadi sorotan ialah kebanyakan masyarakat Desa Tegal Sari diketahui sebagai petani, tidak jarang masyarakat juga ikut menanam tanaman di halaman dekat rumah, bila air limbah rumah tangga turun ke tanah tanpa dikelola terlebih dulu, pastinya akan mencemari tanah serta bisa mengganggu kesuburan tanaman.

Berdasarkan kasus tersebut maka mahasiswa PBL penyusun dan melaksanakan intervensi kepada masyarakat desa berupa Program Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Sederhana. 

SPAL ialah proses penyaringan air limbah dengan memakai bahan - bahan tertentu serta langsung dialirkan ke tempat pengolahan limbah, sehingga air hasil pengolahan tidak membawa zat pencemar serta dapat dianggap aman kala hendak dibuang ke tanah ataupun badan air (got, danau, sungai, laut). 

SPAL ialah sesuatu hal yang sebenarnya wajib dipunyai tiap rumah, karena instalasi SPAL merupakan unsur penting dalam pengelolaan air limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga tiap harinya.

Program intervensi ini terdiri dari 3 rangkaian kegiatan, yakni Penyuluhan Program SPAL, Pelatihan dan Praktik Program Pembuatan SPAL Sederhana, serta Pembentukan Kader Sanitasi Air Limbah.

Kegiatan awal yang dilaksanakan merupakan Penyuluhan Program SPAL yang dilaksanakan pada Kamis, 28 Juli 2022 di Balai Desa Tegal Sari yang dihadiri oleh Kepala Desa beserta jajarannya, Petugas dari Puskesmas Satui, Petugas dari PT. Arutmin, dengan partisipan penyuluhan merupakan warga dari tiap RT pada desa Tegal Sari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun