Mohon tunggu...
Aqilah Agdis Diati
Aqilah Agdis Diati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia

You can if you think you can.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Drama sebagai Media Kritik Moral: Analisis Fungsi Seni Pertunjukan Teater Patri dalam Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" (Teater Unpam)

22 April 2022   01:10 Diperbarui: 22 April 2022   01:19 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah. Sumber: akun Youtube Teater Patri

ABSTRAK
Teater Patri merupakan organisasi kesenian yang ada dalam kampus Universitas Pamulang. Dalam teater, kita bisa mengungkapkan segala hal pesan yang sangat bermakna. Adapun drama yang ditampilkan oleh mahasiswa Universitas Pamulang dalam Teater Patri tidak hanya memiliki fungsi sebagai hiburan saja, melainkan ada pesan terselubung yang ingin disampaikan kepada seluruh penonton yang menonton khususnya mahasiswa Universitas Pamulang sendiri. Adapun dalam drama tersebut mengandung fungsi sebagai media kritik moral yang terdapat pada pemeran raja Kasa dan ratu Solihah. Kritik moral dalam drama ini terletak pada sikap berani dan bijak yang dimiliki oleh ratu Solihah, dan perilaku suka menggunjing teman yang dimiliki oleh raja Kasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan/kritik moral yang terkandung dalam pementasan drama dalam Teater Patri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan cara mengumpulkan dokumen dalam bentuk audio, video, kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.

A. LATAR BELAKANG
Secara umum, seni merupakan bentuk ekspresi perasaan manusia yang di-tuangkan lewat sebuah media untuk dapat dirasakan oleh indera manusia baik ber-bentuk gerak, rupa, syair, dan nada yang mengandung nilai estetika. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Herbert Read, seni adalah ekspresi dari penuangan hasil pengamatan dan pengalaman yang dikaitkan dengan perasaan, aktivitas fisik, dan psikologis ke dalam bentuk karya. Lebih jauh lagi Aristoteles mengatakan seni merupakan bentuk ungkapan dan penampilan yang tidak pernah menyimpang dari kenyataan, seni itu meniru alam. Seni berasal dari bahasa sansekerta "Sani" yang bermakna pemujaan, pelayanan.

Adapun seni dikelompokkan menjadi empat macam, diantaranya seni musik seni yang menggunakan nada sebagai unsur utama, seni rupa seni yang memiliki wujud atau rupa yang dapat dinikmati melalui indera penglihat, seni tari seni yang mengandalkan gerak tubuh, seni sastra seni yang dapat dinikmati lewat indera pendengar sekaligus penglihat, dan yang terakhir adalah seni pertunjukan yang merupakan pembahasan utama penelitian ini.

Seni pertunjukan adalah sebuah seni hasil kreasi (kreatif) manusia yang me-libatkan sekelompok manusia untuk memerankan sebuah aksi diatas panggung dan dipertontonkan kepada penonton atau khalayak ramai. Pada hakikatnya, seni pertunjukan merupakan hasil penghayatan atau refleksi dari suatu fenomena yang terjadi dalam kehidupan sosial. Artinya, seni tidak terlepas dari gejala dan keadaan dalam kehidupan manusia. Teater merupakan seni pertunjukan. Dalam arti, teater merupakan seni pertunjukan yang ditampilkan diatas panggung dengan disaksikan oleh khalayak ramai.

Kata teater berasal dari bahasa Yunani "Theatron" yang memiliki arti drama. Drama dan teater adalah kata yang berkaitan dengan seni pertunjukan. drama lebih kepada cerita fiksi berisi konflik, sedangkan teater adalah personifikasi dari drama tersebut diatas panggung. Drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya bertindak, berbuat. Adapun istilah lain drama berasal dari kata drame, sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid yaitu drama bermaksud untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Adapun menurut KBBI drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.

Nah, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa drama dalam teater merupakan sebuah pertunjukkan seni yang menggambarkan kehidupan dan perilaku manusia dengan emosi dan konflik yang di pertontonkan kepada khalayak ramai diatas panggung lewat manusia sebagai pelakon atau pemain dalam drama tersebut. Mereka memerankan berbagai peran yang ada dalam drama dengan sifat dan watak yang telah ditentukan. Cerita dalam drama yang ditampilkan tersebut melibatkan konflik atau emosi yang khusus untuk pertunjukan drama. Jadi, drama adalah jenis sastra berupa lakon yang ditulis dengan dialog-dialog yang memperhatikan unsur-unsur dengan gerak atau perbuatan yang akan dipentaskan di atas panggung.

Teater Patri merupakan salah satu organisasi teater yang terdapat di kampus Universitas Pamulang. Teater Patri merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa Universitas Pamulang yang ingin mengenal lebih dalam tentang dunia seni teater. Juga merupakan tempat Ghuyub para penggiat seni yang ada di Universitas Pamulang. Teater Patri terbentuk dari keresahan yang ditimbulkan oleh mahasiswa sastra Unpam mengenai eksistensi seni pertunjukan di kampus tersebut. Awal munculnya gagasan untuk membentuk organisasi teater Patri adalah setelah acara kampus "Sound Of Art" yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (Hima Sasing) Universitas Pamulang. Didalamnya terdapat kerjasama antara mahasiswa sastra Inggris dan sastra indonesia. Dalam acara tersebut menampilkan seni pertunjukan drama. Setelah acara selesai, atas keresahan yang timbul tadi, akhirnya terbentuklah "Teater Patri" yang diprakarsai oleh senior yang pada tanggal 4 Mei 2017.

Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" sebagai seni pertunjukan dalam organisasi Teater Patri di Universitas Pamulang (UNPAM) memiliki fungsi seperti pertunjukan teater pada umumnya yaitu fungsi hiburan. Adapun menurut Wijana (Zuhri, 2019) "fungsi teater yaitu sebagai hiburan, ritual, ekspresi (kreatif), ekonomi, kritik, dan komentar sosial". Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" ini merupakan pertunjukan drama karya rodli TL, disutradarai oleh Baban Sopandi selaku ketua Teater Patri yang tayang pada akun Channel Youtube Teater Patri pada 15 April 2022.

Pertunjukan drama tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata. Melainkan dalam pertunjukan tersebut, pasti terdapat pesan yang ingin disampaikan kepada penontonnya. Seperti halnya drama dalam Teater Patri yang berjudul "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Dalam drama tersebut, menceritakan tentang kisah seorang wanita yang tegas membela kebenaran atau kebaikan, dan seorang pria yang gemar melakukan keburukan atau kejahatan. Dikisahkan raja Kasa gemar melakukan hal buruk seperti tindakan bullying, pemerasan, dan bersikap sok paling berkuasa. Sedangkan ratu Solihah berusaha untuk menyadarkan raja Kasa dan kawanannya yang dianggap sebagai ajudan raja Kasa tersebut agar berhenti melakukan perbuatan tercela yang biasa dilakukannya. Karena, ratu Solihah menyadari bahwa perbuatan buruk mereka itu tidak hanya merugikan orang lain, tetapi kelak dapat pula merugikan dirinya sendiri. Drama tersebut dinilai dapat memberikan ajaran moral kepada penonton yang menontonnya, khususnya kepada mahasiswa Universitas Pamulang. Agar mahasiswa Universitas Pamulang senantiasa melakukan kebaikan, tegas dan berani membela kebenaran, dan menjauhi perbuatan bullying karena perbuatan tersebut dapat merugikan korban sekaligus pelakunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun