Mohon tunggu...
Aqila AlyaPH
Aqila AlyaPH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang

Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNNES: Upaya Penanganan DBD dengan Melakukan Penyuluhan dan Pemberantasan Jentik Nyamuk di Desa Planggu Kecamatan Trucuk

31 Agustus 2022   09:22 Diperbarui: 3 September 2022   22:40 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu dari beberapa penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia terutama negara yang berkembang. Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD sering terjadi karena keberadaan jentik. Kecamatan Trucuk merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Klaten yang menjadi sasaran utama dalam penanganan factor penyebab DBD yaitu pemberantasan jentik. Kecamatan Trucuk merupakan satu dari 26 wilayah yang ada di Kabupaten Klaten yang terdiri dari 18 desa, yang salah satunya yaitu Desa Planggu.

Di Desa Planggu telah berjalan program untuk memantau jentik di tiap RT yang di namai dengan sebutan Jumantik ( Juru Pemantau Jentik ) dalam kegiatannya Jumantik di tiap RT ini melakukan pemeriksaaan rumah tiap RT dengan jadwal yang telah ditetapkan. Namun untuk upaya melakukan penyuluhan kepada masyarakat belum berjalan dengan maksimal, maka dari itu diperlukan adanya modifikasi cara dalam penyuluhan jentik agar masyarakat lebih mudah menerima dan ingat akan poin penting cara pencegahan jentik, pemberantasan jentik dan juga pengetahuan akan siklus DBD.

Melihat adanya urgensi tersebut Mahasiswa KKN UNNES Desa Planggu dan kerjasama dengan Jumantik Desa Planggu mengadakan penyuluhan di tiap rumah dalam tiap RT bersama dengan Jumantik dengan dibantu dengan leaflet dan brosur untuk dibagikan tiap rumah yang diberisikan informasi pengetahuan tentang cara pencegahan jentik, pemberantasan jentik dan pengetahuan siklus DBD agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Langkah selanjutnya yaitu menjelaskan dengan singkat untuk leaflet yang diberikan dengan diikuti pembagian bubuk jentik nyamuk untuk tiap rumah dengan harapan ini menjadi awal kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan.  

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan jentik dilakukan dengan mengambil 5 sampel rumah dalam tiap RT nya, dalam melakukan pemantauan jentik KKN UNNES membagikan brosur tentang cara pencegahan munculnya jentik dengan upaya 3M-plus yaitu Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan, plus mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan cara memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa, wadah jendela dan ventilasi, tidak menggantung pakaian di dalam kamar, dan menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air.

Diharapkan dari adanya kegiatan penyuluhan jentik ini masyarakat akan lebih sadar dalam menjaga kebersihan tempat penampungan air dan tempat yang biasanya menjadi sarang nyamuk seperti tumpukan pakaian, limbah barang bekas, ruangan yang gelap dan lembab, dan saluran talang air yang tidak lancar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun