Mohon tunggu...
Aqila Vitrasya Nur Insyani
Aqila Vitrasya Nur Insyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media IPB University. Hobi memasak, travelling dan mendengarkan lagu.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Keindahan Wisata Curug Sentral Hasil Transformasi PLTA

15 Maret 2023   21:39 Diperbarui: 15 Maret 2023   21:50 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukabumi, 15 Maret 2023- Kampung Pondok Beureum RT 01 RW 01 Desa Jayanegara, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Daerah ini menyimpan rahasia dibalik wisata Curug bagi masyarakat sekitar. Wisata Curug Sentral merupakan fokus utama pencarian masyarakat yang ingin pergi berwisata di Kecamatan Kabandungan. Pengurus wisata Curug Sentral Sani mengatakan, kebanyakan pengunjung yang datang karena mencari keindahan dari Curug. "Alasan pengunjung datang kesini karena mereka suka dan kebanyakan mencari Curug sebagai pilihan tempat berwisata," ungkap Sani, 23 Februari 2023. 

Curug Sentral ini sudah beroperasi selama enam tahun lamanya. Banyak kegiatan yang bisa kalian lakukan di Curug ini seperti berenang, bermain air dan berfoto. Ketinggian Curug Sentral satu sekitar 15 meter, sedangkan Curug Sentral dua lebih rendah. Namun, di Curug Sentral dua kalian akan disuguhkan dengan kolam yang lebih lebar. Kedua Curug Sentral ini memiliki air yang jernih dan aliran airnya cukup deras. 

Curug Sentral memberi banyak keindahan alam dan suasana yang sejuk, sehingga cocok sebagai tempat healing. Kebanyakan pengunjung yang datang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ada yang datang bersama sahabat, pacar, komunitas atau keluarga tersayang. Tujuan mereka tidak akan jauh sebagai tempat berlibur, mecari ketenangan dari riuh kota dan sebagai tempat healing. Pengurus tempat wisata ini selalu dibanjiri dengan pengunjung, hal tersebut menguntungkan masyarakat Kecamatan Kabandungan. 

Tidak hanya sekedar tempat wisata biasa, namun tempat wisata ini memiliki sejarah tersendiri didalamnya. Wisata Curug di Kecamatan Kabandungan ini memiliki dua tempat, hanya berbeda dilokasinya saja. Curug satu berada 200 meter dibawah menuju Curug dua. Walaupun Curug dua lebih jauh dari Curug satu, keindahan dari Curug dua tidak akan kalah cantik. Masyarakat disini berperan sebagai pengelola tempat wisata Curug Sentral itu, bukan oleh pemerintah atau swasta. 

Pada awalnya, Curug Sentral ini bukanlah tempat wisata, melainkan tempat PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Nama Sentral itu sendiri diambil dari nama tempat PLTA sebelumnya, sehingga menjadi Curug Sentral. PLTA itu sendiri tidak diteruskan, karena membutuhkan turbin dan besi yang susah untuk dirawat. Selain karena hal tersebut, disebabkan pula sudah masuknya PLN dan PLTU di masyarakat Kecamatan Kabandungan. Hal tersebut menjadikan PLTA "bangkrut" istilahnya, sehingga semua berpindah menjadi PLN dan PLTU. 

Saat memasuki daerah Curug Sentral, kalian akan melihat tempat bekas pemasangan PLTA disana. Pergantian dari PLTA menjadi tempat wisata Curug Sentral ini adalah sebuah ide yang sangat bagus. Dalam hal ini, mereka dapat melestarikan keindahan alam yang sudah ada. Selain itu, hal tersebut membawa keuntungan secara finansial juga bagi masyarakat sekitar Kecamatan Kabandungan. Karena Curug tersebut tidak dipergunakan kembali, maka masyarakat menjadikan Curug tersebut sebagai tempat wisata. 

Biasanya pengunjung mendapat informasi mengenai tempat wisata ini melalui mulut ke mulut masyarakat sekitar. Curug Sentral tidak memiliki akun sosial media, dan kebanyakan informasi keindahan didapatkan dari berita online. Namun, siapa sangka bahwa tempat wisata Curug Sentral ini sudah sangat terkenal. Tidak sulit bagi kalian untuk mencari informasi terkait wisata ini. Tanpa harus melakukan promosi, tempat wisata ini masuk kedalam list wisata Curug bagi orang-orang. 

Walaupun perjalanan untuk kesana sedikit jauh, tetapi kalian tidak akan berhenti disuguhkan pemandangan yang indah. Setelah memasuki Kecamatan Kabandungan, akan ada gapura bertuliskan "Curug Sentral" dan memasuki pabrik teh. Akan banyak anak-anak juga disana, karena dekat dengan sekolah SD Negeri Jayanegara. Ketika memasuki wilayah Curug Sentral, pengunjung akan bertemu dengan kawanan monyet didalamnya. Kalian harus berhati-hati karena monyet liar ini suka mengambil makanan secara paksa.

Berbicara mengenai keadaan sekitar dari tempat wisata Curug Sentral. Masalah sampah tidak pernah terlepas, sehingga menjadi penyebab utama keadaan sekitar tempat wisata. Menurut pengurus tempat wisata Sani, untuk pengunjungnya sendiri ada yang peduli dengan kebersihan dan ada juga yang tidak. Tiap harinya pasti akan selalu banyak sampah yang berserakan. 

"Tiap hari pastinya akan selalu ada sampah, terutama jika banyaknya pengunjung yang datang. Bapa disini selalu mengambil dan membersihkan sampah yang berserakan dengan dibakar, karena untuk pengunjungnya sendiri ada yang peduli dengan kebersihan dan ada juga yang tidak," ujar Sani, 23 Februari 2023. Sampah yang telah dikumpulkan, akan dibakar oleh pengurus tempat wisata. Menjaga kebersihan adalah kewajiban setiap orang, termasuk kebersihan tempat wisata Curug Sentral. 

Tanggung jawab kebersihan bukan hanya ada di pengurus wisata, namun pengunjung ikut andil didalamnya. Upaya lain yang dilakukan untuk menjaga kelestarian tempat wisata ini, dengan memasang tulisan peringatan. Misalnya tulisan "Jagalah Kebersihan," yang dipasang didepan gerbang sebelum masuk kedalam Curug Sentral. Pengurus wisata disana juga, selalu mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan sekitar. Untuk sejauh ini banyak respon yang diberikan dari pengunjung wisata, seperti bagus, pemandangannya indah dan suasana yang sejuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun