Mohon tunggu...
Aqil Syah Mustofa
Aqil Syah Mustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Calon Guru

- Alumni mahasiswa S1 Pendidikan Fisika UNNES (2023) - Mahasiswa PPG Calon Guru PGSD UNISSULA (2024)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi dan Rancangan Pengembangan Keterampilan Literasi Di kelas

16 Januari 2025   21:25 Diperbarui: 16 Januari 2025   21:25 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Strategi Pembelajaran (Sumber: Google)

1. Apakah strategi pengembangan keterampilan literasi yang ingin Anda terapkan di ruang kelas Anda kelak? Mengapa? 

Kegiatan pra pembelajaran merupakan kegiatan literasi yang dilaksanakan oleh seluruh kelas sebelum kbm selama 15 menit. Peserta didik membaca buku sesuai dengan minat atau kesukaannya. Kemudian setelah waktu selesai peserta didik mencatat di buku khusus laporan bahwa hari ini sudah membaca dari halaman sekian sampai sekian dan pada hari tertentu terdapat kegiatan refleksi berdasarkan buku yang dibaca. Adapun tujuan dari kegiatan ini ialah meningkatkan minat baca, membangun kebiasaan literasi, dan meningkatkan kemampuan pemahaman teks.

  • Pojok Baca Kelas (setiap hari di jam istirahat)

Pojok baca merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan di setiap kelas dengan menyediakan koleksi buku yang bervariasi dan dilengkapi dengan alat-alat pendukung lain, seperti rak buku, tempat duduk atau alas duduk yang nyaman, dekorasi tematik, dll. Tujuan dari strategi ini adalah meningkatkan minat baca, mendoron kebiasaan literasi, dan meningkatkan pemahaman teks. Dari strategi pojok baca tersebut peserta didik dapat memilih buku yang ingin mereka baca dari koleksi yang tersedia, menyediakan sesi diskusi di mana siswa dapat berbagi pandangan, ringkasan, atau pertanyaan tentang buku yang mereka baca. 

  • Mading Kreatif dan Literasi Bersama

Kegiatan mading kreatif merupakan hasil dari literasi yang sudah dilakukan oleh peserta didik. Secara tidak langsung apa yang sudah dibaca dituangkan pada madding dengan pembuatan desain secara kreatif. Adapun tujuan dari strategi ini adalah meningkatkan krativitas siswa, meningkatkan minat baca dan menulis, dan membangun kerjasama tim. Di setiap bulannya kegiatan ini dapat berganti tema atau disesuaikan dengan peringatan hari tertentu di bulan tersebut. 

  • Kelas Menulis

Kegiatan ini dapat dilakukan beberapa cara, seperti Pertama, kelas menulis bebas. Artinya siswa diberikan waktu untuk menulis bebas tentang topik apa pun yang mereka pilih. Mereka dapat menulis cerita, puisi, atau refleksi pribadi. Hasilnya siswa dapat membagikan hasil 1 bulan satu kali tulisan mereka secara sukarela di akhir sesi. Kedua, Tantangan Menulis Tematik. Tentukan tema bulanan (misalnya, persahabatan, petualangan, atau lingkungan) dan tantang siswa untuk menulis cerita pendek atau esai yang sesuai dengan tema tersebut. Output yang dihasilkan berupa tulisan dan antologi kelas yang dapat dipublikasikan atau dibagikan. Ketiga, Kegiatan Kolaboratif. Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk menulis cerita bersama. Setiap siswa menulis satu paragraf, lalu mengoper tulisan ke teman satu kelompok untuk melanjutkan. Adapun output nya berupa hasil cerita kelompok di depan kelas dan diskusikan ide-ide yang muncul. 

2. Bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan dalam penerapan strategi keterampilan literasi sesuai profil peserta didik dan konteks sosial budaya siswa Anda? 

Mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dalam penerapan strategi keterampilan literasi sesuai dengan profil peserta didik dan konteks sosial budaya siswa memerlukan pendekatan yang terencana dan adaptif. 

  • Analisis Profil Peserta Didik

Dengan cara mengidentifikasi kebutuhan siswa dengan cara melakukan survei atau wawancara untuk memahami minat, latar belakang, dan tingkat keterampilan literasi siswa. Dan memahami beragam gaya belajar: dengan cara kenali gaya belajar siswa (visual, auditori, kinestetik) untuk menyesuaikan metode pengajaran yang lebih efektif. 

  • Penghargaan Terhadap Konteks Sosial dan Budaya

Konteks Lokal: Pelajari nilai-nilai dan norma budaya yang ada di lingkungan siswa. Integrasikan elemen-elemen ini dalam kegiatan literasi. Bahan Bacaan Relevan: Pilih materi bacaan yang mencerminkan pengalaman dan budaya siswa agar mereka lebih terhubung dengan isi pelajaran. 

  • Desain Strategi Pembelajaran Yang Fleksibel

Ragam Metode: Gunakan berbagai metode pengajaran, seperti diskusi, permainan, dan proyek kreatif, untuk melibatkan siswa secara aktif. Penyesuaian Kurikulum: Sesuaikan kurikulum literasi agar relevan dengan kebutuhan dan konteks siswa, misalnya, dengan mengaitkan tema pelajaran dengan isu-isu lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun