Siapa yang langsung setuju dengan sambal apapun dan nasi hangat? Siapapun bebas menjawab, yang pasti saya yes tidak tahu kalau Mas An*ng hehe. Rasa-rasanya makan pakai sambal dan nasi hangat itu sudah hidup. Terlebih nasi hangatnya itu, sesuatu yang harus disyukuri. Keduanya perpaduan yang antik, klasik, menggelitik, dan nikmat tak ternilai. Kedengeranmya terlalu berlebihan, tapi ini ekspresi penggemar sambal level berapapun.Â
Bicara sambal juga bicara tentang selera dan racikan. Sambal apapun bagi penggemar sambal bakal disikat dan coba-coba cari resep. Apalagi ditambah penyuka tantangan mereka akan bereksperimen membuat racikan. Kalau enak bisa dijadikan opsi, kalau tidak enak tetap dimakan sampai habis. Sayang cabenya, apalagi sedang mahal-mahal ya. Iya kan? Iya dong.Â
Nasi hangatnya bisa nasi apapun juga. Nasi nya bebas, berbagai merek dan jenis ada di pasaran. Nasi hari ini, nasi kemarin, juga tidak masalah. Sebenarnya hangat ataupun tidak juga terserah yang makan. Sambal dan nasi juga punya pesan di dalamnya. Mereka berpesan untuk kuat bertahan dan bersyukur menjalani hidup bagaimanapun keadaannya. Nikmat pasti didapat.Â
Salam Sambal,
Batang 08 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H