Mohon tunggu...
Aqib Farooq Mir
Aqib Farooq Mir Mohon Tunggu... Penulis - Writer.

Hello, my name is Aqib, and I hold a Master's degree in Commerce. Despite my academic background, my true passion lies in the areas of geopolitics, politics, and Islamic history. I regularly write about these topics, and I would be delighted to share my insights with you. If you're interested in learning more about Islamic history and keeping up with current global events, I invite you to follow my lead.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Who was Ibn Al-Haytham?

10 Maret 2023   00:26 Diperbarui: 10 Maret 2023   07:42 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Made by Aqib Farooq Mir 

Ibn al-Haytham, yang juga dikenal sebagai Alhazen, adalah seorang ilmuwan dan ahli matematika Arab yang berpengaruh yang hidup pada abad ke-10 dan ke-11. Dia memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai bidang, termasuk optik, matematika, astronomi, dan fisika, dan karya-karyanya memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam dan sekitarnya.

Lahir di Basra, Irak, pada tahun 965 M, Ibn al-Haytham awalnya mempelajari teologi tetapi kemudian beralih ke sains dan matematika. Dia menulis secara ekstensif tentang optik, termasuk sifat-sifat cahaya dan fenomena refleksi dan pembiasan. Karyanya yang paling terkenal tentang optik, Kitab al-Manazir (Kitab Optik), menyajikan teori baru tentang penglihatan yang didasarkan pada gagasan bahwa sinar cahaya bergerak dalam garis lurus dan bahwa mata melihat objek dengan menerima sinar-sinar ini.

Karya Ibn al-Haytham dalam bidang optik juga memiliki aplikasi praktis, karena ia mengembangkan metode untuk membuat lensa yang dapat memperbesar dan memperjelas gambar. Dia juga menemukan kamera obscura, sebuah perangkat yang menggunakan lubang jarum untuk memproyeksikan gambar terbalik dari dunia luar ke sebuah permukaan, yang digunakan oleh para seniman untuk menciptakan gambar yang realistis.

Selain kontribusinya dalam bidang optik, Ibnu al-Haytham juga membuat kemajuan penting dalam bidang matematika. Dia mengembangkan metode baru untuk memecahkan persamaan kubik, yang melibatkan bagian kerucut yang berpotongan. Dia juga bekerja pada teori bilangan dan menulis sebuah risalah tentang subjek yang disebut Risala fi'l-mabadi' al-'adadiyya (Risalah tentang Dasar-dasar Aritmatika).

Karya Ibn al-Haytham di bidang astronomi termasuk pengembangan metode baru untuk menentukan posisi bintang, yang melibatkan pengamatan matahari dan bulan untuk menghitung bujur dan lintang dari suatu lokasi. Dia juga menulis sebuah risalah tentang astrolabe, sebuah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian dan azimuth benda-benda langit.

Pada tahun-tahun berikutnya, Ibnu al-Haytham mengalihkan perhatiannya pada fisika dan menulis sebuah risalah tentang sifat cahaya dan warna, di mana ia menentang teori yang berlaku pada saat itu bahwa warna dihasilkan oleh campuran cahaya dan kegelapan. Sebaliknya, ia mengusulkan bahwa warna adalah hasil dari cara cahaya dibiaskan dan dipantulkan.

Secara keseluruhan, kontribusi Ibn al-Haytham terhadap ilmu pengetahuan dan matematika sangat signifikan dan luas jangkauannya. Karyanya tentang optik, khususnya, memiliki dampak besar pada perkembangan ilmu pengetahuan Barat, karena ide-idenya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan dipelajari oleh para sarjana Eropa. Penekanannya pada pengamatan empiris dan eksperimen juga mengantisipasi metode ilmiah, yang kemudian menjadi landasan ilmu pengetahuan modern.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun