Mohon tunggu...
Aqeela Syahida Fatara
Aqeela Syahida Fatara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik

Qeela is a second-year journalism student at the Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran. Qeela likes to try new things and challenge herself to get out of her comfort zone. Qeela is a hard worker who likes to expand her network and gain a lot of experience. She enjoys working and collaborating with many people, also an adaptive and committed person.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jatinangor Wilayah Pendidikan yang Minim Ruang Belajar

26 Juni 2024   00:11 Diperbarui: 26 Juni 2024   00:12 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menjadi seorang mahasiswa tentu mengalami berbagai tuntutan yang harus dipenuhi. Tuntutan yang paling banyak diberikan sudah pasti mengenai hasil akhir dari pendidikan yang ditempuh. “Harus memiliki nilai atau IPK yang tinggi” serta“harus lulus cepat dan cum laude”. Merupakan ucapan yang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mahasiswa. Namun, apakah mereka para penuntut itu mau melihat proses yang harus dialami oleh mahasiswa? Kurangnya fasilitas publik untuk belajar, seperti perpustakaan menjadi salah satu faktor dari adanya dukungan pemerintah atau pihak universitas untuk mendukung proses belajar mahasiswa.

Jatinangor merupakan salah satu kecamatan atau wilayah yang bisa dikatakan sebagai lokasi pendidikan, karena terdapat berbagai institusi pendidikan di dalamnya. Mulai dari Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, IPDN, dan Ikopin. Namun, faktanya hampir tidak ada satupun fasilitas publik atau perpustakaan untuk mahasiswa menimba ilmu. Fasilitas seperti perpustakaan, hanya ada di dalam masing-masing universitas tersebut. Sebagai mahasiswa yang berkuliah di Jatinangor, tentu hal tersebut sangat disayangkan. Mengingat bahwa fasilitas perpustakaan yang disediakan oleh kampus, khususnya Universitas Padjadjaran hanya buka sampai pukul 4 sore.

Akibat dari fenomena ini, mahasiswa cenderung memilih cafe atau restoran untuk menjadi tempat belajar atau sekedar mengerjakan tugas untuk mencari suasana lain, selain kamar kostnya. Hal tersebut, sangat disayangkan dan sebenarnya membebani mahasiswa. Selain menjadi lebih boros. Pada dasarnya belajar dan mengerjakan tugas di cafe atau restoran terasa kurang efektif, mengingat bahwa fungsi asli dari cafe dan restoran adalah sebagai tempat untuk makan dan minum.

Jika terdapat fasilitas atau ruang publik di Jatinangor yang dapat digunakan sebagai tempat belajar. Maka akan sangat membantu dan memudahkan mahasiswa dalam proses belajarnya. Meskipun begitu, fasilitas atau ruang publik ini juga harus dijaga dan diperhatikan dengan baik, agar dapat digunakan secara nyaman. Selain itu, mahasiswa juga akan lebih hemat, karena tidak ada pengeluaran untuk “belajar dari cafe”. Oleh karena itu, semoga ke depannya Jatinangor memiliki ruang publik yang dapat memfasilitasi mahasiswa untuk belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun