Petani Indonesia

Indonesia adalah Negara dengan jutaan pulaunya yang membentang luas di muka bumi ini. Indonesia dikenal dengan negara maritim karena Indonesia adalah negara yang dikelilingi oleh perairan (Samudra) yang sangat luas dan memiliki jumlah pulau yang sangat banyak dan memiliki wilayah perairan yang sangat luas dari pada luas daratannya oleh karena itu indonesia mendapatkan julukan sebagai negara maritim.

 Indoneisa juga dijuluki sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.

Sebagai negara agraris mengapa beras di Indonesia masih impor dari Vietnam dan Thailand? Yang seharusnya Indonesia lah yang mengekspor-beras beras ke luar negeri bukan malah menjadi konsumen negara lain. Padahal tanah Indonesia ini adalah tanah yang subur. 

Lantas siapa yang bisa disalahkan dari hal ini?, tidak ada yang bisa disalahkan diluar sana petani juga sedang berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghasilkan beras yang berkualitas.

Mengahsilkan beras yang berkualitas adalah hal yang tidak mudah. Karena padi rawan terkena serangan hama dan wereng. Seperti contoh hama tikus, hama keong, dan wereng. Hama tikus adalah tikus yang menyerang padi dengan cara mencabik cabik bagian bawah padi dengan gigi dan tangannya yang bisa merusak padi. 

Cara menanggulanginya adalah dengan memasang plastik yang melingkari sawah lalu ditancapkan kedalam tanah sehingga tikus tidak bisa lagi masuk ke area sawah para petani. 

Hama keong adalah hamper sama dengan hama tikus namun pengobatannya sangat berbeda dengan hama tikus. Hama keong pengobatannya dengan membasmi keong caranya adalah mencampuri kerak nasi dengan obat yang bisa memusnahkan keong tersebut.

Selain hama padi juga bisa diserang oleh wereng. Wereng adalah sejenis serangga penghisap berukuran sangat kecil yang bisa menularkan penyakit dari tumbuhan satu ke tumbuhan lainnya. 

Yang seringnya menyerang daun dan mengakibatkan daun yang berlubang lubang, dan melapukkan beras yang ada didalam padi sehingga padi terlihat tumbuh dengan wajar namun sebenarnya padi tersebut kosong tidak berisi beras.

Selain itu padi juga bisa mati jika kebanyakan air dan kurang air. Kebanyakan air akan membusukkan akar padi sehingga padi mati. Jika kekurangan air padi juga langsung mati karena padi membutuhkan air yang cukup.

Untuk menghasilkan padi yang berkualitas tinggi adalah bukan hal yang mudah ada banyak faktor yang harus diperhatikan dalam proses pertumbuhannya.