Miris teruntai tangis di negeri yang tragis
Miris teruntai tangis di negeri yang pemimpinya egoistis
Dan tetep memilih menjadi hamba kapitalis
Buruh mengemis dan menangis tuntut upah yang realistis
Miris teruntai tangis di negeri sadis
Miris teruntai tangis di negeri yang pemimpinya sok idealis
Membiarkan penerusnya mengais
Kotoran dan sampah para turis
NAZIS !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!