Mohon tunggu...
Apriyola Ismi A
Apriyola Ismi A Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis

Mahasiswa KKN Back To Village III Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dongkrak Perekonomian Masyarakat Melalui Digitalisasi Marketing terhadap UMKM Terdampak Covid-19

9 September 2021   00:00 Diperbarui: 9 September 2021   00:01 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3 : Pelatihanpembuatan logo dan branding usaha (Dokpri)

Penyebaran virus COVID-19 diseluruh Dunia membawa dampak besar bagi masyarakat. Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat penyebaran COVID-19 tertinggi di dunia tentu juga sangat merasakan dampaknya. Hampir seluruh aspek dalam kehidupan manusia terhambat akibat adanya pandemi ini. 

Aspek kesehatan dan ekonomi utamanya. Dengan adanya peningkatan kasus pendemi COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia, pada akhirnya pemerintah meluncurkan PP nomor 21 Tahun 2020 tentang pembatasan sosial yang harus dlakukan oleh masyarakat. 

Dengan pembatasan sosial tersebut, masyakat diharuskan untuk melakukan segala kegiatan dari rumah guna menghindari perluasan penyebaran COVID-19. 

Dalam aspek pendidikan, para murid ataupun mahasiswa diharuskan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring (online). Dalam aspek kesehatan banyak sekali masyarakat yang terpapar COVID-19 sehingga harus dirawat di rumah sakit dan ketersediaan obat - obatan yang semakin menurun juga turut memperkeruh keadaan. 

Selain itu, dalam aspek ekonomi masyarakat pun terganggu, karenatidak dapat bekerja dengan maksimalatau bahkan harus rela kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian mereka. baik yang bekerja di perusahaan, kantor, ataupun masyarakat yang berwirausaha.

Menanggapi adanya peraturan tersebut, seluruh lembaga pendidikan termasuk universitas baik negeri maupun swasta pada akhirnya menerapkan sistem daring (online) dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini juga berdampak pada pelakanaan program Kuliah Kerja Nyata yang biasanya dilakukan secara onffline dengan mengirimkan mahasiswa ke berbagai desa diubah menjadi online. 

Sejak adanya pandemi COVID-19, Universitas jember mengadakan program KKN Back To Village yang dilakukan secara online dan individu oleh mahasiswa di desa masing --masing dan saatini sudah berjalan selama 3 periode. 

KKN BTV III kali ini dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan, Universitas Jember menyediakan beberapa tematik yang dapat dipilih oleh mahasiswa antara lain : 1) Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19, 2) Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan Covid-19, 3) Program Pemberdayaan Bumdes/Jaring Pengaman Desa Penanganan Covid-19, 4) Program Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid -19, 5) Program Penanganan Stunting dan AKI dan AKB  Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegahan penyebaran virus yang semakin meluas. 

Dengan program ini, pihak universits mengharapkan agar mahasiswa tetap dapat memberikan suatu dampak baik paling tidak terhadap lingkungan sekitar domisisli mereka.

Salah satu tematik yang dipilih oleh penulis sebagai mahasiwa KKN BTV III UNEJ yakni Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Tematik ini dipilih karena kondisi perekonomian masyarakat di daerah Jember sendiri mengalami penurnan yang cukup signifikan sebesar -2,98% menurut BPS. 

Salah satu Desa di Kabupaten Jember yang juga mengalami penurunan perekonomian masyarakat adalah Desa Tegal Besar. Banyak sekali pedagang atau usaha masyarakat yang mengalami penurunan jumlah pelanggan dan  bahkan tutup akibat COVID-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun