Apriyani adalah nama penanya. wanita yang kini berusia 52 tahun sudah tertarik dengan Pendidikan saat di bangku SMP, sejak masuk jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, tekad menjadi pendidik yang professional semakin memacu untuk memajukan peserta didik di Tanah Air Indonesia . Kini Ia bekerja di salah satu Instansi Pemerindah di bidang Pendidikan dan menjadi guru, awal karier dibangun di Sekolah Dasar Negeri dengan status Guru Honorer. Pada awal menjadi guru tidak terbersit keinginan menjadi seorang Pegawai Negeri, yang di lakukan hanya agar peserta yang di didiknya dapat berkembang dan lebih baik dari yang pernah mereka kerjakan. Selama 25 tahun mengabdi atas kuasa Sang Pencipta, diberikan kesempatan mengabdi di pemerintahan dan di tempatkan di sekolah baru dan jenjang yang baru, yaitu Sekolah Menengah Pertama sebagai guru Bahasa Inggris, karena sesuai dengan linieritas lulusan yang diampu.
Anak ke empat dari 11 bersaudara ini sering melakukan observasi kecil dan melakukan eksperimen di sekolahnya. Berkat eksperimen dan iseng-iseng menyalurkan hobi bermusik inilah, beberapa kali menghantar peserta didik mengikuti lomba nyanyi solo, ansamble recorder, ansamble angklung bahkan paduan suara, baik tingkat terendah hingga nasional. Dengan keikutsertaan sebagai peserta lomba tidak sedikit prestasi yang diberikan dari hasil lomba tersebut.
Berawal dari kegiatan inilah apriyani menemukan banyak definisi belajar, salah satunya menemukan kebahagiaan lewat profesi guru. Profesi guru sebagai penyemangat dan penyeimbang jiwa orang tua, pengasuh, penyayang, pendidik dan jiwa yang selalu berambisi terhadap hal baru di dunia pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H