Mohon tunggu...
Anas Apriyadi
Anas Apriyadi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya karyawan swasta yang suka baca. ~menulis menyehatkan jiwa~

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

PSSI Mengistimewakan Pusamania Borneo FC?

6 Januari 2015   02:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:44 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pusamania Borneo FC mungkin adalah salah satu klub paling fenomena di Indonesia pada tahun 2014. Baru berdiri kurang dari satu tahun dan dimiliki owner club sepakbola termuda di Indonesia (dan mungkin di dunia), PBFC langsung menjadi jawara divisi utama dan otomatis lolos ke ISL. PBFC yang sejatinya mengklaim sebagai perwujudan mantan kelompok suporter klub Putra Samarinda FC yang kecewa pun mampu 'mengusir' Pusam FC dari Samarinda ke Bali.

Tidak hanya prestasi yang membuatnya fenomenal, selalu diisukan dekat dengan lingkaran mafia di PSSI membuat PBFC jadi bahan perbincangan yang kontroversial. Isu semakin kencang berhembus setelah meledaknya kasus sepakbola gajah antara PSS  vs PSIS yang disinyalir bertanding untuk kalah demi menghindari bertemu PBFC di semifinal DU 2014, PBFC dihindari karena disinyalir sudah disetting menjadi juara DU oleh mafia. Benar atau tidaknya isu tersebut nyatanya investigasi sepakbola gajah tidak pernah sedikitpun menyentuh PBFC untuk mencari kebenarannya.

PBFC baru berdiri pada awal 2014 dengan pengakuisisian klub asal Madura Perseba Bangkalan oleh Nabil Husein Said Amin. Meski mendapat penolakan dari supporter klub Perseba di Madura, PBFC langsung mendapat sambutan penuh dari kelompok suporter Pusamania yang langsung mengalihkan dukungannya dari Pusam FC.

Di sinilah keistimewaan yang diberikan PSSI saya pertanyakan. Menurut aturan yang dibuat sendiri oleh PSSI, pergantian nama secara total sebuah klub yang merger/diakuisisi hanya bisa dilakukan setelah 2 tahun berkompetissi. Ini terjadi pada Pelita Bandung Raya yang tidak bisa langsung berganti nama menjadi Bandung Raya, serta Pusam FC yang pindah ke Bali tidak bisa langsung menghilangkan kata Pusam sehingga klub sementara bernama Bali United Pusam. Patut dipertanyakan konsistensi kebijakan PSSI kenapa Perseba yang diakuisisi PT Nahusam langsung lenyap dan langsung menjadi Pusamania Borneo FC tanpa menunggu proses 2 tahun. Apakah ini keistimewaan yang diberikan PSSI?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun