kelu, kelu, ia tantang berpeluh.
hingga riuh tepuk tangan menjadi saksi,
bahkan tak enggan, nyala mendekap,
bara hangat 'kamu keren sekali, Kawan', ucapnya pada lawan.
aih, Cantiknya berkali tak tertanggung lagi.
Dia, cantik.
seseorang terlahir cantik saat dunia lupa relaksasi
dan berfokus pada alam yang senang sekali adegan seleksi.
serta dia ada, dia buka mata, ya, cantik sekali.
Cantika,
Anak gadis yang perlu kau kenal dalam baris-baris puisiku,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!