Mohon tunggu...
Apri Mujibur Rohman
Apri Mujibur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang menjalani kuliah kerja nyata di desa bungatan kecamatan bungatan kabupaten situbondo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN TEMATIK UNEJ Periode II, Bersinergi Kembangkan Potensi Desa Bungatan

27 Juli 2022   14:45 Diperbarui: 27 Juli 2022   14:49 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses penyambutan perangkat Desa Bungatan, Sumber gambar : dokumentasi pribadi

Bungatan- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang di naungi oleh Universitas Jember melakukan penerjunan mahasiswa sebanyak 3.700 terhadap 5 kabupaten di wilayah tapal kuda. Program Kuliah Kerja Nyata ini diagendakan mulai tanggal 20 Juli 2022 hingga 23 Agustus 2022. Pelepasan dilakukan di Lapangan Universitas Jember. Kemudian Mahasiswa diarahkan untuk menuju lokasi pengabdiannya masing-masing. 

Setelah serah terima yang dilaksanakan di Balai Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo (20/07/2022), 49 mahasiswa yang terbagi menjadi 5 kelompok langsung menuju lokasi pengabdian di beberapa desa yang berada di Kecamatan Bungatan. Diantaranya Desa Bungatan, Desa Blitok, Desa Mlandinganwetan, Desa Patemon, dan Desa Pasir Putih. Kelompok 404 KKN Tematik UNEJ menjadapatkan plotingan wilayah di Desa Bungatan. Desa Bungatan yang menjadi wilayah sentral dari wilayah-wilayah desa lainya memiliki karakteristik wilayah yang berpotensi dalam sektor pertanian. Kecamatan Bungatan yang memiliki destinasi wisata terkenal yakni Pasir Putih Situbondo tidak hanya memiliki potensi dalam hal bahari, namun juga memiliki hamparan sawah, ladang dan kebun yang cukup luas. 

Desa Bungatan memiliki penduduk dengan berbagai mata pencaharian diantaranya petani, peternak, nelayan dan pedagang. sektor pertanian yang banyak di wilayah Desa Bungatan, dimanfaatkan sebagai ruang cocok tanam cabai dan jagung. karakteristik wilayah yang kurang cocok untuk ditanami tanaman padi ini menghasilkan limpahan cabai setiap tahunnya. Hasil dari pertanian cabai mampu mencukupi kebutuhan cabai di Desa Bungatan dan wilayah lainnya. Bahkan, telah di pasok di wilayah metropolis seperti surabaya dan sekitarnya. Sedangkan tanaman jagung yang dihasilkan di wilayah Desa Bungatan tidak dilakukan dengan maksimal. Kebanyakan tanaman jagung yang ditanam masyarakat di jual sebelum masa panen dan diperuntukkan sebagai pakan ternak. 

kordinasi yang dilakukan setelah melakukan pemantauan wilayah oleh mahasiswa, langsung di tanggapi oleh Kepada Desa setempat. Zainuri, selaku Kepala Desa Bungatan dalam forum konsultasi tersebut menyampaikan harapan besar dalam 35 hari kedepan mahasiswa yang melakukan pengabdian di Desa Bungatan mampu memberikan sebuah peninggalan yang mampu memberdayakan masyarakat setempat.  Zainuri, juga menyambut dengan hangat mahasiswa yang melakukan pengabdian di Desa Bungatan dan out put kegiatan yang dihasilkan harus menyentuh terhadap semua masyarakat yang ada di Desa Bungatan. 

Selain kegiatan yang memang diwajibkan oleh Universitas Jember, mahasiswa yang menjalani KKN di Desa Bungatan juga siap bersinergi dengan desa guna meningkatkan pelayanan masyarakat. Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa dalam menjalankan proses pengabdian kepada masyarakat. Dengan harapan apa yang nantinya dilakukan benar-benar mampu memberdayaan masyarakat Desa Bungatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun