Mohon tunggu...
Humaniora

Rentannya Kekerasan Seksual Pada Anak, Indonesia Darurat Moral?

9 Mei 2016   16:57 Diperbarui: 9 Mei 2016   18:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[3] kekerasan seksual pada anak

  • Meledak rasanya amarah ku, melihat berita-berita yang kian hangat setiap harinya. Hampir tak luput semua media mulai menanyangkan dan membicarakan kekerasan yang terjadi pada anak dibawah umur. Mulai dari televisi, Koran, radio, sosial media, dan masih bayak lagi media-media lain yang membicarakannya.

  • Yang kini hangat-hangatnya tentu saja kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Bengkulu, Yn (14). Yn ditemukan tewas disebuah jurang sedalam lima meter di kabupaten Rejang Lebong , Bengkulu pada 4 April 2016. Polisi telah menangkap 12 dari 14 orang pelaku yang memperkosa dan membunuh Yn, 2 pemerkosa lainnya masih berstatus buron.

  • Namun kasus ini bisa dikatakan sangat lambat ditangani, padahal laporan tentang seorang siswi SMP yang ditemukan tewas tanpa busana itu muncul pada selasa, 5 April lalu, dalam beberapa situs berita lokal Bengkulu. Mungkinkah kasus pemerkosaan tidak berhak mendapat perhatian lebih besar ketimbang drama politik ibu kota atau kasus korupsi?? Ini sungguh disayangkan dan sangat disesalkan oleh semua pihak.
  • Lebih dari itu benarkah saat ini Indonesia mengalami darurat moral? Terlebih tujuh dari empat belas pelaku masih di bawah umur. 

  • Mereka anatara lain De (18) Da (17), Fs (18), Su (18), Al (17), So (16) dan Ek (16), [1]. Bahkan setelah polisi mengkonfirmasi kasus tersebut kepada awak media, polisi tersebut mengatakan bahwa 12 pelaku tersebut saat diminta keterangan malah senyum-senyum dan tidak memperlihatkan rasa bersalah mereka. Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka, apa yang terjadi pada penerus bangsa ini?? Jika mereka yang belum dewasa saja berani melakukan perbuatan terkutuk tersebut, bagaimana dengan orang dewasa??

  • Ternyata baru ku tahu bahwa Indonesia tercinta ku ini bukan hanya darurat Narkoba, namun juga darurat moral. "Tragedi kemanusiaan yang memalukan. Menjadi pelajaran untuk kita semua. Menunjukan Indonesia tengah mengalami darurat moral dan akhlak” ujar Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin di Masjid Sunda Kelapa, Menteng. Jakarta Pusat, kamis (5/5/2016) [2]. Indonesia disebut Cak Imin mengalami darurat moral, tentu saja ini bukan lagi omong kosong bak habis jatuh ketiban tangga, Indonesia diguncang bencana moral pasca diguncang krisis kaum LGBT, krisis sodomi, krisis pencabulan yang dimana anak-anak menjadi korban paling empuk bagi pelaku.

  • Ini tidak bisa dibiarkan jangan sampai kita tutup mata dan diam membisu. Dengan demikian mareka pelaku kejahatan yang rendah tingkat moralnya , rusak mentalnya, tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang beradab. Kemaksiatan dan kemungkaran merajalela dalam pergaulan hidup mereka harus segera ditangkap dan diadili seberat-beratnya. Karena mereka tidak hanya merebut cita-cita dan harapan penerus bangsa, mereka mengambil nyawa mereka, nyawa yang begitu berharga.

  • Kasus Yn ini tentu merupakan salah satu kasus yang terekspos media, bagaimana kah kasus-kasus lain yang sampai saat ini belum ditangani, terlebih para korban merasa takut dan enggan untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib tentang kasus yang dialaminya. Dimana korban merasa malu atau terbebani, karena masyarakat belum sepenuhnya mengerti dengan kondisi yang mereka dialami, dimana sebagaian masyarakat acapkali menilai bahwa ini juga merupakan kesalahan dari pihak korban yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri. 

  • Pandangan seperti ini harus segera dihilangkan. Tugas kita hanya perlu membantu mereka, serta membantu diri kita sendiri agar terhidar dari segala musibah yang mungkin saja terjadi. Tentu saja perlu diulang kembali saat ini menjadi pelajaran untuk kita semua yang menunjukan Indonesia mengalami darurat moral, darurat prilaku, dan darurat akhlak. Sekali lagi stop kekerasan seksual pada anak, mari bantu mereka agar menjadi penerus bangsa yang bermanfaat. Jangan lagi ada Yn selanjutnya. Semoga!!

  • Referensi:
  • [1] http://batam.tribunnews.com/2016/05/04/orangtua-yn-minta-12-pelaku-pemerkosa-dan-pembunuh-anaknya-dihukum-mati-atau-seumur-hidup
  • [2] http://manado.tribunnews.com/2016/05/05/indonesia-darurat-moral-dan-akhlak
  • [3] https://www.google.com/search?q=kekerasan+pada+anak&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjogo6x3MzMAhUk2qYKHW0AAhQQ_AUIBygB&biw=1366&bih=635#imgrc=Nm3iXNR4X4NeyM%3A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun