Mohon tunggu...
A Satria Pratama
A Satria Pratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Political Enthusiast

Penggemar kekuasaan, baik ketika dilihat sebagai konsep, guidance maupun predikat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Partai Politik dari Ranahnya

23 November 2021   23:37 Diperbarui: 27 November 2021   13:49 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Meski demikian, sebenarnya, parpol bukanlah satu-satunya aktor yang bekerja di ranah intermediary. Selain parpol, terdapat pula entitas lain seperti media, kelompok keahlian, kelompok kepentingan hingga kelompok penekan yang juga bertugas memainkan peran intermediary meski tentu, akan dieksekusi sesuai platform nya masing-masing. Tetapi tetap saja, papol merupakan entitas politik terkuat di ranah ini karena berbagai alasan yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya.

Sumber : (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Sumber : (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Dampak Parpol di Ranah Tengah

Adapun dampak yang parpol munculkan dari eksistensinya di ranah intermediary tersebut ada demikian banyak. Namun demikian, salahsatu yang signifikan adalah fleksibilitasnya untuk menawarkan kandidat Presiden kepada publik.

Presiden sendiri, sebagaimana diketahui, merupakan jabatan politik tertinggi di negara ini. Dampaknya, semua simpul-simpul kekuatan politik saling bernegosiasi, meski mungkin juga berkontestasi, untuk menuju ke arahnya. Adapun parpol, entitas politik yang memang didirikan untuk meraih kekuasaan, lantas melakukan akomodasi-akomodasi tertentu untuk menjembatani negosiasi dan kontestasi para simpul-simpul kekuasaan tersebut.

Nama-nama capres yang, per akhir November 2021 ini banyak beredar, dengan demikian semakin membuktikan bahwa di ranah intermediary, parpol memang demikian berkuasa. Buktinya, mereka mampu melakukan hilirisasi kepentingan elit di satu sisi dan melakukan uji ombak kepada masyarakat di sisi lainnya dalam satu waktu. Melalui wacanaisasi nama-nama Capres, mereka justru terkonfirmasi menjalankan fungsi-fungsi intermediary sepenuhnya.

Adapun bahwa dari sebagian nama-nama tersebut sekaligus merujuk pada aktor-aktor politik yang sedang menjabat, misalnya sebagai Menteri, bisa saja terjadi. Namun demikian, tulisan ini justru berusaha untuk memotret fenomena tersebut dari sisi lain yang lebih dalam, yaitu sebagai bukti konkret dari keunggulan parpol dalam mengelola ranah intermediary.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun