Mohon tunggu...
Aprilliani Dwi Lestari
Aprilliani Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik - Universitas Sains Al - Qur'an

Merupakan Mahasiswa aktif dan suka berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pandangan Gejolak Membangun Partisipasi Pemilu Serentak 2024 di Kab. Wonosobo

31 Desember 2024   09:25 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:52 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Generasi Muda pada Pilkada serentak 2024

Pengaruh partai politik dalam Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Wonosobo akan sangat bergantung pada kemampiian partai dalam Menyusun strategi yang relevan dengan kebutuhan local, pemanfaatan sumber daya yang ada, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika sosial – politik yang terus berkembang. Pengaruh Parpol di Kab. Wonosobo sangat signifikan, mengingat parpol memiliki peeran utama dalam mengorganisir, mengarahkan, dan mempengaruhi arah politik didaerahnya. Di Kab. Wonosobo dan juga didaerah lain, parpol akan mencalokan kandidatn untuk DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, hingga calon anggota DPR RI. Proses Pencalonan ini sangat bergantung pada Keputusan parpol yang memiliki struktur yang kuat di tingkat local. Pilihan parpol terhadap calon legislatif yang diajukan dapat mempengaruhi elektabilitas calon tersebut karena para pemilij cemdurung memperhatikan keterkaitan calon dengan partai yang kuat dan memiliki pengaruh.

Kampaye digital juga digunakan sebagai alat teknologi dan media sosial juga menjadi alat yang sangat berpengaruh dalam Pemilu 2024. Parpol akan memnafaatkan platfrom digital untuk menjangkau pemilih muda dan kelompok lainnya yang ungkin tidak dapat dijangkau melalui cara konvensional. Hal ini penting untuk memperluas jangkuan kampaye di daerah yang terbilang rural seperti di wonosobo sendiri, meskipun keterbatasana infrastruktur internet bisa menjadi tantangan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo merilis data Datar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Serentak tahun 2024 pada 28 September 2024 melalui aku Instagram resminya. Berdasarkan data tersebut, hamper 60% pemilih didominasi oleh Generasi Z (1997-2007) dan Generas Milenial (1981-1986), menujukan peran besar pemilih muda dalam pesta demokrasi. Data DPT menunjukan bahwa dari toltal 698.896. pemilih di Kabupaten Wonosobo, Generasi Z menyumbang 198.332 pemilih (28%) dan Generasi Milenial sebanyak 220.735 pemilih (32%). Tidak hanya para calon dari parpol yang memanfaatkan media sosial sebagai paltfrom utama yang digunakan untuk melakukan kampaye Pendidikan pemilih dilakukan secara intensif melalui kanal digital namun juga memberikan  informasi kepada masyarakat. KPU Wonosobo secara aktif memanfaatkan media sosial, termasuk Instagram, yang digunakan untuk menginformasikan seputar pemilu kepada pemilih muda.

Walaupun Kabupaten wonosobo, Sebagian besar merupakan pedesaan, memiliki potensi untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda, terutama dengan strategi kampanye yang relevan. Keloompok pemilih muda, yang lebuh terbiasa denga media sosial dan informasi digital, dapat mempengaruhi tingkat partisipasi mereka, terutama dengan adanya kampaye digital dan sosialisasi memalui platfrom online. Sehingga banyak calon dari para parpol memiliki team media untuk mendokumentasikan maupun membuat konten untuk meningkat elektabilitas para calon dan partai nya maisng – masing. Mereka akan membangun citra melalui konten – konten yang sedang tren baik di Instagram, facebook, maupun Tiktok. Dengan adanya unggahan baik foto maupun video kegiatan mereka yang trejun kemasyarakat dapat mempengaruh pemilih yang melihat unggahan tersebut tersentuh dan memilih calon tersebut.

Berdasarkan pemilu sebelumnya, tingkat partisipasi di Kabupaten Wonosobo bisa menjadi indicator. Misalnya, jika pemilu 2019 menunjukkan tingat partisipasi pemilih yang tinggi, ini dapat menjadi acuan bahwa pada Pemilu 2024, tingkat partisipasi pemilih juga akan tinggi. Data KPU yang menunjukan tren pemilih aktif dalam pemilu sebelunya bisa memberikan Gambaran lebih detail.

Saya sendiri yang tergabung dalam sebuah partai politik sebagai sayap – sayap terkadang merasa sangat kewalahan dalam meningktakan partisipasi politik yang sehat, mengapa demikian ? banyak dari masyarakat yang ikut berpartisipasi pasti akan menayakan mengenai money politik padahal hal tersebut adalah Tindakan yang tidak dibenarkan. Kebiasaan yang seperti inilah yang dapat menghambat jalannya demokrasi yang sedang berjalan. Sebagai Generasi muda saya juga merasa bahwa Pendidikan politik saat ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa money politik itu hanya merusak tatanan pemerintahan. Mereka yang hanya terfokus pada pembagian uang, bantuan ataupun yang dinamakan serangan fajar hanya berlaku sementara. Setelah masa pemilu selesai hal – hal tersebut biasanya sudah tidak berjalan lagi. Sehingga hanya berlaku setiap 5 tahun sekali, dan memmbuat masyarakat menjadi terdoktrin. Namun inilah realita yang terjadi dimasyarakat saat ini. Dlam tulisan saya kali ini, saya ingin mengajak para generasi muda yang ingin terjun di bidang politik untuk belajar memahami lebih dalam mengenai problematika politik yang tidak mudah. Sehingga kita dapat disiapkan sebagai generasi emas di tahun 2045 yang memiliki mental dan kepribadian dan juga potensi yang memang dibutuhkan oleh bangsa dan negara kita dan juga berguna bagi masyarakat. Tak hanya paham mengenai materi pembelajaran saja, tapi memahami bagaimana teori dilapangan yang penuh strategi dan dinamika sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun