Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia tidak menjadi penghalang bagi mahasiswi tingkat akhir untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Universitas Pgri Wiranegara, Kota Pasuruan telah menerjunkan mahasiswanya untuk mengabdi kepada masyarakat dalam program KKN-DR Covid-19. Program KKN tersebut dilakukan secara individu oleh masing-masing mahasiswa di desanya sendiri.
Aprillia Caesar A.L mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) adalah salah satu mahasiswi yang menjalankan program KKN di desanya sendiri yaitu di Rt 001 Rw 004 Dusun Karangasem Desa Tenggilis Rejo, Gondangwetan Kab. Pasuruan, dengan mengusung tema Ketahanan Pangan (Produk Makanan). Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan sejak tanggal 15 Agustus hingga 15 September 2020 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) M. Ma'ruf M.Pd.I.
Mahasiswi yang akrab dipanggil April ini mengajak warga khususnya ibu-ibu untuk membuat camilan dari bahan dasar sayur. Melihat potensi sayur di desanya sangat melimpah, April berinisiatif mengolah salah satu sayur di lahan green house untuk dijadikan sebuah makanan ringan. Kegiatan ini dilakukannya guna menghemat pengeluaran "jajan sembarangan" selama covid-19 yang masih mewabah. Tanaman yang dipilih untuk diolah menjadi makanan ringan adalah sayur amaranthus.
Sayur amaranthus atau yang sering dikenal dengan bayam merupakan sayuran daun yang kaya manfaat. Seperti sayuran hijau pada umumnya, amaranthus mengandung berbagai macam nutrisi dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Sayur Amaranthus mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin A, sodium, magnesium, kalium. Sayur yang dapat tumbuh dimanapun ini memiliki banyak manfaat, seperti mencegah anemia, menyehatkan usus, menstabilkan gula darah, dan bisa digunakan sebagai antioksidan. Antioksidan berperan dalam melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit. Selama Covid-19 tubuh dianjurkan untuk memiliki imun yang cukup agar terhindar dari penyakit. Hal yang bisa dilakukan untuk menghindari diri dari penyakit adalah mengolah sayur amaranthus untuk dikreasikan menjadi Stik.
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, warga Rt 001 terlihat antusias dalam pelatihan pembuatan "stik amaranthus". Seluruh kegiatan dan pelatihan tersebut didukung penuh oleh ketua Rt 001 dan juga ibu-ibu setempat. Selain membuat makanan ringan dari sayuran amaranthus, April juga memberikan penjelasan akan pentingnya asupan gizi di masa pandemi seperti saat ini. Mereka mendengarkan setiap penjelasan yang dilontarkan mahasiswi tingkat akhir tersebut. Kemudian hasil pelatihan dari pembuatan stik amaranthus dibagikan kepada ibu-ibu yang mengikuti kegiatan KKN.
Pembagian hasil KKN tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi bagi warga untuk selalu memperhatikan kesehatannya di era New Normal. Kegiatan pemberian makanan ringan dari olahan sayur bayam diharapkan agar warga Desa Tenggilis Rejo tidak acuh terhadap makanan yang dikonsumsi mereka sehari-hari. Dengan pelatihan ini diharapkan juga agar warga dapat mengurangi aktivitas di luar rumah, karena dengan mengolah sayuran yang ada disekitar kita, kita dapat berkreasi untuk menciptakan produk makanan baru yang sehat dan ramah dikantong.
Program kerja yang kedua yaitu edukasi akan pentingnya pendidikan lanjut dimasa sekarang. Dari program kerjanya, April melakukan sosialisasi kepada remaja SMA yang baru saja lulus sekolah. April memberikan pandangan akan pendidikan yang lebih tinggi guna mendapatakan masa depan yang lebih baik.
"Saya berharap, melalui program KKN-DR ini ilmu yang dapat diberikan bermanfaat kedepannya, dan semoga dapat membantu ibu-ibu sekalian untuk memanfaatkan sayuran yang ada disekitar guna dijadikan sebagai ladang usaha. Tetap memakai masker ketika keluar rumah, cuci tangan sesering mungkin, jaga jarak ketika berada diluar, hindari kerumunan, selalu membersihkan diri ketika selesai keluar rumah. Semoga warga Desa Tenggilis Rejo dan masyarakat Indonesia bisa terhindar dari virus Covid-19" ujar April sebagai pelaksana program KKN-DR.