Mohon tunggu...
Apriliya Maghfiroh
Apriliya Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN WALISONGO

Blog Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Sosialisasi kepada Masyarakat Pra Vaksinasi

12 November 2021   08:46 Diperbarui: 12 November 2021   08:54 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gebyar Vaksinasi Desa Medalem (Dokpri)

Saat ini pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya vaksin, dalam FAQ Seputar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 oleh kemenkes RI, menjelaskan bahwa vaksin merupakan produk biologi yang mengandung antigen berupa mikroorganisme atau zat yang sudah diolah sehingga aman digunaka.  Fungsi dari vaksin yaitu akan membuat kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu. Dari awal 2021 pemerintah terus mengupayakan pelaksaan suntik vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat di Indonesia, hingga saat ini vaksin Covid-19 tengah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali untuk masyarakat pelosok negeri ini. Selain protokol kesehatan yang ketat,  pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap tepat untuk mengurangi dan memutus rantai penularan Covid-19.

Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit, sehingga jika suatu saat terpapar penyakit tersebut maka tidak akan sampai pada gejala yang berat.  Apabila cakupan vaksinasi sudah  merata, maka akan terbentuk suatu kekebalan kelompok (herd immunity). Tenaga medis yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19, lansia (>50 tahun), dan orang dengan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi tertular merupakan kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. Kemudian vaksinasi akan dilanjutkan ke kelompok penerima lainnya, mulai dari masyarakat usia 18 tahun keatas.

Selain itu ada beberapa jenis vaksin yang ada di Indonesia, diantaranya sinovac, astrazeneca, moderna, pfizer, dan sinopharm. Vaksin-Vaksin tersebut memiliki efikasi yanng berbeda-beda namun semuanya sudah aman digunakan hal itu juga sudah dijelaskan secara rinci dalam  FAQ Kemenkes RI seputar vaksinasi . Seperti vaksin pada umumnya, vaksin Covid-19 juga berpotensi memiliki efek samping seperti lengan pegal, meriang, mual dan sebagainya. Hal tersebut pertanda bahwa vaksin sedang bekerja dan tubuh sedang membangun antibody untuk melawan virus yang akan datang. KIPI ini biasanya  tidak berlangsung lama hanya berkisar 3 hari saja dan akan hilang dengan sendirinyaamping pasca vaksin atau imunisasi biasanya di sebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). 

Dikutip dari artikel dinkes Surakarta, KIPI dapat terjadi dengan kondisi yang berbeda-beda pada setiap orang. Mulai dari gejala ringan hingga reaksi tubuh yang serius seperti alergi yang parah terhadap kandungan vaksin. Gejala KIPI yang ringan dapat berupa kemerahan, rasa yang nyeri,  serta pembengkakan di area yang mengalami infeksi setelah diberikan imunisasi. Sedangkan KIPI berat jarang sekali terjadi, KIPI berat biasanya disebabkan oleh respon system imun terhadap vaksin yang menyebabkan  reaksi alergi berat terhadap bahan vaksin, menurunkan trombosit, menyebabkan kejang, dan hipotania. Semua gejala KIPI berat dapat diatasi dan tidak menimbulkan efek jangka panjang.

Dari uaraian di atas, penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi pra vaksinasi kepada masyarakat mengenai pengertian vaksin, fungsi, macam-macam vaksin, serta yang terpenting terkait KIPI dan cara penanganannya, agar masyarakat tidak salah persepsi. Dalam buku Dasar-Dasar Sosialisasi (2004) karya Suroto, sosiaisasi merupakan proses memperkenalkan system pada seseorang dan penentuan tanggapan atau reaksinya.

Dampak yang ditimbulkan jika pemerintah tidak melakukan sosialisasi pra vaksinasi diantaranya, masyarakat masih ragu tentang keamanan dan kualitas vaksin yang di gunakan, karena terdapat banyak vaksin masyarakat juga akan pilih-pilih dalam melakukan vaksin, serta banyak sekali masyarakat yang masih awam terkait KIPI, sehingga mereka berpikir bahwa vaksin itu berbahaya dan menimbulkan reaksi seperti munta-muntah, bengkak, nyeri dan sebagainya, padahal jika mereka tahu di awal, maka tidak akan menimbulkan spekulasi yang demikian di masyarakat. Selain itu banyaknya berita HOAX yang marak sekali di media sosial, sehingga pemerintah harus dengan betul mempersiapkan kesiapan masyarakat yang akan di vaksin.

Dengan adanya sosialisasi pra vaksinasi, proses vaksinasi akan lebih mudah dilakukan, karena masyarakat faham tentang vaksin, sehingga akan menimbulkan kesadaran diri untuk melakukan vaksin, dan dengan sosialisasi masyarakat merasa aman dan benar-benar yakin tentang langkah pemerintah dalam memilih vaksin sebagai upaya penurunan atau pemutusan Covid-19.

Sumber

Pentingnya Vaksinasi Covid-19

https://dinkes.surakarta.go.id/pentingnya-vaksinasi-covid-19/. 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun