Perubahan zaman yang begitu cepat berimbas pada perkembangan teknologi dengan pesat. Salah satu bentuk perkembangan teknologi adalah kecerdasan buatan (AI) yang merupakan teknologi yang diciptakan untuk meniru kemampuan berpikir manusia. AI sudah banyak digunakan pada sistem pendidikan khususnya bagi siswa di Indonesia, tentu saja hal tersebut dapat memberikan dampak positif apabila penggunaannya masih pada batas wajar namun AI juga dapat berdampak negatif apabila siswa tidak bisa bijak dalam manggunakan teknologi tersebut.
AI dapat memberikan dampak positif bagi siswa karena, AI memungkinkan siswa untuk mengakses berbagai informasi dari berbagai negara sehingga dapat memberi mereka banyak sumber belajar yang meluas meliputi banyak hal. Dengan AI, siswa dapat menemukan motivasi mereka untuk belajar, karena AI memungkinkan pembelajaran dilakukan dengan pendekatan inovatif melalui aplikasi pembelajaran berbasis permainan yang membuat pembelajaran tersebut lebih menarik. Selain itu AI menawarkan platform yang nyaman bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan hingga mereka menerima jawaban dan pemahaman yang memuaskan dan menciptakan pengalaman belajar yang personal yang selaras dengan kemampuan kognitif setiap siswa. Terlebihnya AI dapat digunakan kapan saja dan di mana saja, memungkinkan penggunaan yang fleksibel yang mengakomodasi jadwal siswa.
Di sisi lain, siswa mungkin menjadi tergantung pada AI untuk menyelesaikan tugas mereka, yang akan menghambat kapasitas mereka untuk tumbuh dalam kreativitas dan pemikiran kritis. Karena AI dapat memberi siswa semua informasi yang mereka butuhkan tanpa mengharuskan mereka berbicara dengan guru atau berinteraksi dengan teman sebaya, mengintegrasikan AI ke dalam kelas juga dapat mengakibatkan berkurangnya interaksi antara siswa dan guru serta antara mereka sendiri. Selain itu, karena tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi AI, AI dapat memperburuk kesenjangan siswa yang sudah ada dan menyebabkan ketidakadilan dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu untuk menangggulangi dampak buruk AI, dalam menggunakan AI siswa tetap harus dalam pengawasan agar dalam penggunaannya tidak disalahgunakan oleh siswa tersebut dan pembelajaran juga tetap berjalan secara interaktif. Serta kemudahan mengakses AI harus diratakan keseluruh wilayah agar tidak terjadi kesenjangan dalam pembelajaran pada siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI